Volume 03 – Kota Pelabuhan, Rock
Chapter 21 – Upacara
Penghargaan, dan....
Tanpa
ada yang mengetahui, sebuah kapal kecil pun tiba di luar pelabuhan Port Rock.
Semua orang telah pergi ke garis finish
untuk menyaksikan pemenang perlombaan.
“Sekarang sudah tak apa Reiko”
Reiko
yang telanjang menaiki kapal dan mengenakan bajunya dengan cepat tanpa
khawatir.
“Ayah, haruskah kita membawa kedua
golem ini ke ofisial perlombaan sesecepat mungkin?”
“Ya, tolong”
“Baik”
Reiko
pun mulai menyeret kedua golem itu karena mereka tak bisa bergerak. Jin pun
membantu dan melakukan hal yang sama juga.
“Hm? Apa? Apa itu?”
“Apa itu? Huh?”
Sebagian
besar orang menaruh perhatiannya pada kompetisi, tapi mereka tetap saja menarik
perhatian. Karena Jin berniat untuk segera meninggalkan kota ini, dia pun mulai
bertindak serius.
Dari
garis finish, suara sorakan bisa terdengar.
“Peserta nomor 35, GOOOOOOOOOAL!”
Jin
mendengar suara komentator yang keras bahwa Marcia telah menempati posisi
pertama.
“Kerja bagus, Marcia”
Pikir
Jin saat dia mendesak melewati kerumunan orang untuk melihat sekilas ratu tahun
ini, Marcia, yang bergelinangkan air mata pada wajahnya.
“Selamat,
Ayah. Yah, itu juga wajar karena itu adalah Ayah”
Ucap
Reiko yang sedikit senang.
“Ah, bukannya itu Jin. Selamat atas
kemenanganmu. Ngomong-ngomong, apa yang dibawa Reiko?”
Jin
menghampiri Reinhardt saat dia turun ke bawah dari kursi VIP untuk mengucapkan
terima kasih pada Elsa atas kerja kerasnya. Beruntungnya bagi Jin, Reinhardt
menyadari kedua golem yang dibawa Reiko.
“Oh, Reinhardt. Mengenai kedua golem
ini, mereka kelihatanya diutus seseorang untuk mengganggu perlombaan hari ini”
“Apa? Apa Control Core-nya baik-baik saja”
“Tentu. Walaupun aku bisa
mengkonfirmasinya sendiri, aku ingin Ofisial Perlombaan juga hadir”
“Aku takkan pernah memaafkan
siapapun yang menodai perlombaan yang seharusnya adil. Hei, ofisial!”
Walaupun
Jin merupakan tamu tak diundang, karena pengaruh dan posisinya Reinhardt
sebagai seorang bangsawan negara lain, Wakil Ketua perlombaan tersebut pun segera
datang. Ketuanya sepertinya berada di tempat upacara penghargaan.
“Ada seseorang yang mencoba berbuat
curang dengan golem ini”
“Apa!?”
“Saat kita menyelidiki control core-nya, semua bukti yang
mendukung akan muncul. Lihat saja, [Read]!”
Reinhardt
mengaktifkan sihir pada control core-nya.
Ketimbang [Decomplitation] yang mmpunyai tingkat tinggi, lebih mudah untuk
memahaminya dengan [Read].
“Ini......!”
Cahaya
pun mulai mengalir dan membentuk huruf dalam satu baris. Saat dibaca,
“Bagian ini bisa di baca‘Ganggulah
semua kapal kecuali peserta nomor 1’”
“Yang satu ini ‘Hancurkan peserta
nomor 35 dan ****. ****’ tidak bisa dibaca, tapi mereka ingin menghancurkannya.
Apa apaan ini?”
Golem
itu rusak saat Reiko merusakannya, jadi tak semuanya masih berada dalam keadaan
utuh. Walau begitu, masih cukup banyak informasi tersimpan yang masih bisa
dimengerti.
“Dengan kata lain, golem ini dikirim
untuk....!”
Warna
kulit wajah Wakil Ketua berubah, tapi Reinhardt tetap tenang.
“Tidak, kita tak boleh terlalu cepat
mengambil keputusan”
“Pokoknya, kita harus membawa ini ke
Komite Ofisial Perlombaan!”
Saat
menyelesaikan evaluasinya, sebuah perintah diberikan pada bawahan untuk membawa
golem untuk diamankan.
“Oh? Di tempat semacam itu”
Saat
Jin menjatuhkan bahunya dan bergumam begitu, Reinhardt sangat berantusias.
“Aku melihat Jin dan Reiko pergi
sebelumnya. Berarti kejadian itu terjadi setelahnya. Aku jadi semakin ingin
mengundangmu untuk mengunjungi negaraku! Kenapa kau tak ikut saja bersamaku
saat aku pulang?”
Saat Jin memikirkan tawarannya, Reinhardt
memberitahunya mengenai rencananya untuk pergi.
“Aku ingin segera pergi bersamamu
setelah perlombaan ini selesai, tapi sayangnya aku punya urusan lain yang harus
kulakukan. Aku berniat untuk mengunjungi daerah lain, jadi untuk sampai ke
Kerajaan Elias mungkin akan membutuhkan waktu sekitar 10 hari lagi”
Jin
juga berpikir bahwa negeri ini akan memberinya inspirasi, jadi batas waktu 10
hari membuatnya nyaman.
“Kalau begitu, aku senang bisa pergi
bersama”
“Oh, begitu, ya! Keluargaku pasti
akan menyambutmu. Lalu bagaimana kalau aku mengirim seseorang untuk menemuimu
di sini dalam 10 hari?”
Saat
Jin bilang dia ingin pergi, Reinhardt terkejut.
“Itu sangat membantu. Oh, berapa
banyak barang yang bisa kubawa?”
“Kalau untuk 1 wagon, tidak masalah”
Sepertinya
tak ada masalah, jadi Jin berterima kasih padanya.
Pusat
Pelabuhan telah diputuskan sebagai tempat pertemuan dan Jin menerima saputangan
dengan lambang keluarga Randall.
Ini
berguna bagi orang yang akan mengantar Jin untuk mengidentifikasinya. Saat
pembicaraan mereka selesai dan telah disepakati, sorakan yang begitu keras dari
arah tempat perlombaan terdengar.
“Oh, apa upacara penghargaannya akan
segera dimulai?”
Lalu
Jin dan Reinhardt pun pergi ke tempat itu bersama-sama.
Di
podium ada tiga orang wanita cantik.
Marcia,
yang mengenakan baju renang biru berada pada panggung tertinggi yang
bertandakan nomor 1. Karena perawakannya yang langsing, ia menekankan bagian
tubuhnya yang lain, hampir menarik tatapan semua pria yang hadir.
Elsa,
yang mengenakan baju renang kuning berada di posisi kedua. Karena perawakannya
yang biasa meski berusia 16 tahun, dan merupakan anak seorang viscount, tak
begitu banyak orang yang bersorak secara terbuka.
Berdiri
di tempat ketiga adalah Riche dengan baju renang merahnya. Walaupun
perawakannya mungil, sosoknya yang glamor membagi popularitas dan perhatian
penonton pada dirinya dan Marcia.
***
Upacara
penghargaan pun berakhir, Jin dan Reiko sedang berbicara dengan Marcia di ruang
tunggu. Dia sudah mengganti baju renangnya dengan pakaian biasanya.
“Jin, terima kasih. Berkat kau aku
bisa memenangkan perlombaannya. Berkat kau juga aku seharusnya bisa sukses
sebagai pembuat kapal”
Sembari
berkata begitu, dia meletakkan tas yang berisikan uang hadia sebesar 1 juta torr di atas meja.
“Aku juga mendapatkan hadiah 100.000
torr untuk desain kapal”
Karena
Katamaran Cygnus diniali tinggi, Marcia sepertinya menunjukkan kejujurannya.
“Karena itu, aku mendapatkan hadiah
untuk kategori keunikan. Ini bagianmu, Jin”
Dia
meletakkan tas yang berisikan 100.000 torr
di hadapan Jin. Kemudi roda air pun mempunyai nilai yang tinggi.
“Karena itu, pembagian hadiah uang
perlombaan akan dibagi rata sesuai perjanjian kita”
“Um, aku.....”
“Ah, aku mengerti. Karena Jin sangat
berkontribusi untuk kemenangan kita, aku ingin memberikan ¾ uang hadiahnya.
“Tidak, bukan begitu, aku.....”
Jin
mulai mengatakan bahwa itu cuman bercanda, tapi memutuskan untuk tetap diam.
“Kalau begitu setengahnya saja, aku
akan dengan senang menerimanya”
Berkata
begitu, dia membuka tas yang berisikan koin emas dan menghitung setengahnya
lalu, menyerahkannya pada Reiko. Lalu Reiko pun memasukkannya ke dalam kantong
celemeknya.
“Ini melegakan. Apa yang akan kau
lakukan sekarang, Jin?”
Tanya
Marcia dengan rasa lega di wajahnya.
“Aku awalnya berencana untuk pergi
melihat-lihat di negara ini dan melihat kota yang berbeda. Reinhardt juga
mengundangku untuk berkunjung.....”
“Begitukah? Walau aku sedikit
kecewa, perjanjiannya sudah berakhir dan Jin juga bukan berasal dari negara
ini. Walau sebentar, tapi tentunya menyenangkan”
Berkata
begitu, Marcia mengulurkan tangan kanannya dan Jin pun mengenggamnya.
“Aku juga senang bisa bekerja sama
denganmu”
Selepas
berkata begitu dan tersenyum, Jin dan Marcia pun meninggalkan ruang tunggu.
Lalu
mereka pun segera dikerumuni oleh orang-orang yang ingin mempekerjakan mereka
berdua.
***
“Apa? Apa itu benar?”
“Ya, Tuan Reinhardt seorang tamu VIP
memeriksanya di depanku”
“Segera selidiki”
Dominique
de Firentsiano marah mendengar kabar bahwa ada seseorang yang mencoba berbuat
curang dengan golem dan memerintahkan agar masalah tersebut segera diselidiki.
Pada
hari itu, asisten tuan feodal ditemukan telah membeli sejumlah besar Batu Sihir
dan adanya gangguan terhadap formasi sihir di meja ofisial perlombaan.
Ditambah
lagi, seorang pedagang memperjualkan beberapa bahan perunggu berkualitas rendah
pada pembeli tertentu (meski tak mengatakan kalau itu Marcia) dan dilaporkan.
Hal
lain yang ditemukan adalah bahwa satu orang yang ditangkap ternyata merupakan
anggota Penjaga Pelabuhan. Dialah orang yang menyelinap ke dermaga tempat
kapal-kapal yang melaju ke babak final dijaga dan gagal mencuri kapalnya.
Menurut hasil interogasi, mereka mendapati bahwa dia mengincar kapal nomor 35.
Penyelidikan
lebih lanjut juga mendapati bahwa Valentino terus berusaha membuat Marcia, sang
juara, menjadi selirnya.
Bukti
terakhir adalah mereka mampu mengidentifikasi Magi Craftsman yang memprogram golem yang telah ditangkap Reiko.
Tentunya, tak lama setelah itu orang yang dipekerjakannya pun diketahui.
Walaupun
sebagian besar buktinya bersifat tak langsung, isi yang ditemukan dalam
pemrograman golem tak bisa dihindari.
Valentino
pun terpojokkan oleh bukti-buktinya. Tuan Valerio yang membuat golem pun juga dicurigai,
dan surat protes pun akan dikirimkan ke Kerajaan Celuria.
Walaupun
sempat terpojokkan, Valentino masih menahan tawa tanpa rasa takut.
Kemudian
Ofisial Perlombaan pun membuat pengumuman.
“Sangat disesalkan, tapi ada
seseorang yang mencoba untuk mengganggu perlombaan yang seharusnya berjalan
dengan adil. Itu adalah kelompoknya sang favorit juara perlombaan, peserta
nomor 1 Elias’s Glory. Posisi tempat
ketiga yang didapatkan tim Elias’s Glory pun akan dicabut dan diberikan ke
peserta nomo 28, tim Seabird. Karena
itu, kami dengan sabar akan menunggu tanggapan dari semua pihak yang terlibat”
Magi Craft Meister Volume 03 - Chapter 21 Bahasa Indonesia
4/
5
Oleh
Lumia