Chapter 01 – Anak laki-laki yang ingin menjadi
Kesatria
Part 1
Pada bagian barat benua Alfana, berdiri sebuah
negera yang besar, Kekaisaran Remulshil.
Di lokasi yang menghadap ke jalan utama dari Ibukota Kerajaan Shimurg, terdapat
sebuah penginapan kecil yang di sebut [Migratory Bird Mistletoe] yang
sering dikunjungi oleh pelanggan gaduh seperti pedagang dan petualang. Dengan
lantai pertama yang berfungsi sebagai bar, dan selebihnya hanyalah sebuah
penginapan yang bisa ditemukan di tempat lain.
“Wow~,
Dinginnya~"
Armor yang bersinar putih keperakan, pedang panjang
dari baja yang di letakkan pada bagian pinggangnya, dan juga perisai dari baja
yang sama berada pada punggungnya. Di dadanya terukir sebuah lambang Kesatria
Kerajaan, dengan gambar singa berkepala ganda.
Sejak Wynn masih kecil, ia tidak benar-benar
memahaminya, tapi Kesatria yang kembali dari misi penaklukan dari hutan dekat
perbatasan Kerajaan yang kewalahan oleh segerombolan monster.
Untuk melihat sosok Kesatria yang gagah berani seperti
mereka, yang membuat kembali kemenangan mereka ke Ibukota Kerajaan, warga yang
tak terhitung jumlahnya berbaris di kedua sisi pada jalan utama. Tentu saja di
bagian depan [Migrant Bird’s Mistletoe] juga tidak jauh berbeda, ada juga
banyak orang yang telah berbaris pada jendela. Dan Wynn hanya bisa melihat
sosok Kesatria dari celah orang-orang ––
“Wynn!
Jangan bermalas-malasan!”
Hanna, istri dari pemilik penginapan berteriak.
Dia berbalik dan mengenhtikan tangan yang dia
gunakan untuk menulis pada buku sambil melotot pada Wynn.
“M-Maafkan
aku”
Wynn turun dari meja yang cukup kuat untuk dinaiki,
ia kembali ke pekerjaannya yang membersihkan peralatan makanan, seperti sendok
dan garpu yang telah menumpuk. Dia membersihkan sendok dan garpu yang telah
digunakan sampai kotor dengan kain.
“Jika
sudah selesai, selanjutnya ambil air! Hari ini sangat sibuk, jadi jangan malas.
Dasar kau pemalas yang tidak berguna!”
Wynn telah kehilangan orang tuanya. Orang tuanya
adalah seorang pedagang keliling, Wynn dititipkan kepada pemilik penginapan
yang merupakan teman baik orang tuanya, lalu saat itu mereka kehilangan nyawa
mereka dalam perjalanannya saat mereka diserang oleh para bandit. Itu bukanlah
hal yang aneh di dunia ini.
Meskipun ia menjadi yatim piatu, untungnya ia
mempunyai sedikit uang dari orang tuanya sebelum mereka pergi, pemilik
penginapan yang merupakan teman baik orang tuanya tidak bisa menelentarkan anak
yang masih berusia 5 tahun, sehingga Wynn diizinkan untuk bekerja di
penginapannya. Namun, ia tidak pernah dimanjakan.
Hanna yang merupakan istri dari pemilik penginapan,
ternyata membuat Wynn menggantikan pekerjaannya ketika pengunjung datang, yang
membuat Wynn bekerja terlalu keras.
Bagi Hanna yang pelit, seorang anak berusia 5 tahun
yang masih tidak bisa menjadi tenaga kerja, hanya akan membuatnya mengeluarkan
sejumlah besar uang untuk biaya makanan dan hal-hal yang lainnya. Namun,
mungkin itu lebih baik daripada harus terlantar di luar. Ada banyak anak-anak
yang merupakan yatim piatu dan mati. Juga, ada banyak pedagang yang menjual
anak-anak.
Namun, situasi saat ini mungkin sama dengan seorang
budak atau semacamnya, tapi setidaknya pemilik penginapan ini memberikan upah
untuk Wynn. Meskipun tidak lebih dari jumlah air mata burung pipit
TL Note : Itu adalah pribahasa dalam
bahasa Jepang untuk mengatakan jumlah yang terlalu kecil
“Nee,
Hanna-obasan.”
Sambil membersihkan sendok, Wynn memanggil Hanna
dengan takut.
“Untuk
menjadi Kesatria, apa yang harus aku lakukan?”
“Ah?
Menjadi Kesatria?”
Meskipun Wynn takut pada Hanna, ia tidak bisa
menghilangkan ketertarikannya pada Kesatria setelah ia melihat sosok mereka yang
gagah berani dari celah kerumunan.
“Jika
kau ingin menjadi Kesatria, kau harus masuk ke sekolah di Kerajaan ini. Kau
memerlukan pengetahuan dan pendidikan, dan kau juga harus belajar bela diri dan
sihir.”
“Bagaimana
caranya untku masuk ke sekolah?”
“Kau
hanya perlu membayar biaya masuk dan belajar”
“Fuuun...
Sekloah, kah?”
Ketika tangannya yang sedang menulis pada buku yang
besar berhenti, dia melihat mata Wynn berkilauan. Seperti biasa, dia bekerja
dengan tenang seperti yang diperintahkan, tapi itu biasa bagi Wynn yang
diesebut sebagai anak yang tidak ramah untuk memiliki senyum yang cocok untuk
usianya. Namun, itu tidak ada hubungannya untuk Hanna.
“Hei,
jangan hentikan tanganmu, karena selanjutnya kau masih harus mengambil air!”
“A,
u...”
“Selain
itu, karena biaya pendaftaran sangat mahal, meskipun kau bekerja di sini, kau
tidak akan punya uang untuk masuk ke sekolah!”
Ketika ia selesai membersihkan sendok, Wynn pergi ke
sumur umum sambil membawa ember. Mengambil air merupakan pekerjaan yang berat
bagi seorang anak yang berusia 5 tahun. Untuk mengisi tabung air di belakang
penginapan, dia harus pulang pergi berungkali.
“Bukankah
kau tidak memliki waktu karena kau malas? Jika kau tidak menyelesaikan membawa
airnya sampai malam, kau tidak akan mendapatkan makanan!”
Wynn pergi ke luar dari pintu belakang pada
penginapan dalam keheningan.
-- Di [Migratory
Bird’s Mistletoe] ruang tamu
tidak hanya menyediakan alkohol dan makanan, di malam hari, kursi bar pada
lantai pertama akan diduduki sepenuhnya. Wynn masih memikirkan tentang Kesatria
saat mencuci piring di tempat mencuci di dapur.
(Sekolah..... Berapa banyak uang yang harus aku
simpan agar bisa sekolah........)
Tergelincir dari tangannya, piring terjatuh dan
terbagi menjadi dua--- jika seorang anak berusia 5 tahun berpikir tentang hal
lain saat mencuci piring, maka itulah yang akan terjadi.
“Apa
yang kau lakukan! Harga untuk mengganti rugi priring itu akan diambil dari
gajimu, kau tahu!”
Tubuh kecil Wynn menggernyit karena suara marah Hana
saat ia berjongkok mengempulkan pecahan-pecahan piring.
“Apa
yang terjadi, Wynn? Apakah kau terluka?”
Dia adalah pemilik penginapan, Rendell menyadari Wynn
yang sedang melamun tadi. Anak ini yang merupakan yatim piatu dari teman baiknya,
namun dari sudut pandangan Rendell, sebagai anak yang telah kehilangan orang
tuanya tiga bulan yang lalu dan meskipun ingin dimanjakan dan ingin bermain, ia
harus melakukan setiap harinya dengan bekerja. Meskipun itu menyakitkan untuk
memperlakukan anak dari teman baiknya seperti ini, tapi meskipun begitu [Migratory Bird’s Mistletoe] bisa disebut dengan sejahtera, itu tidak berarti bahwa
kondisi bisnis mereka memliki ruangan untuk cadangan.
Hanna tidak puas dengan keputusan Rendell yang
sewanang-wenang untuk mengurus anak itu, sehingga ia memutuskan Wynn untuk
bekerja. Karena itulah, Rendell selalu memberikan perhatian pada pekerjaan
sehari-harinya Wynn. Bahkan, jika dia hanya seorang anak, Wynn selalu
berkonsentrasi pada pekerjaannya, tapi hari ini dia melihat bahwa Wynn tidak
seperti biasanya.
“Apa
ada sesuatu yang terjadi?”
“Ya,
aku melihat Kesatria tadi siang. Dan aku mendengar dari Hanna-obasan kalau ingin
menjadi Kesatria memerlukan uang...... aku ingin menjadi seorang Kesatria.”
“Kesatria,
kah......”
Untuk anak laki-laki, ada masa di mana mereka akan
mempunyai mimpi untuk mejadi Kesatria. Renddel juga diam-diam pernah mengalami
masa itu.
“Aku
ingin tahu, berapa banyak uang yang diperlukan.....?”
“Etto.....
Kalau tidak salah 4 koin emas?”
Meskipun Wynn yang masih anak-anak tidak tahu
menghitung, namun ia memliki sedikit pemahaman tentang koin emas. Saat ini,
Wynn memliki gaji satu perak per bulannya. Satu koin emas bisa ditukar menjadi
100 koin perak.
“Begitu,
kah? Aku juga dulu sangat ingin menjadi seorang Kesatria”
“Rendell-ojisan
juga?”
“Ya,
karena itu keren. Memegang pedang pada tanganku, aku melakukan permianan
Kesatria.”
Mengetahui bahwa Rendell juga sangat ingin menjadi
Kesatria, Wynn tersenyum lebar. Setelah ia kehilangan orang tuanya, itu adalah
ekspresi yang jarang terlihat, Rendell yang secara tidak sadar juga ikut
tersenyum.
“Hei!
Bermalas-malasan lagi? aku tidak akan memberikan makan padamu hari ini!”
Mengintip dari dapur, Hanna berteriak.
“Kau
juga! Pesanan semakin bertambah! Kau tidak boleh membiarkan pelanggan
menunggu!!”
“Ya!”
Mereka berdua kembali lagi ke pekerjaannya
masing-masing dengan ekspresinya yang terlihat malu.
Di belakang penginapan ada sebuah gudang penyimpanan
yang kecil. Karena itu tidak sering digunakan, maka dijadikan tempat tidur. Ini
adalah rumah baru Wynn selama tiga bulan terakhir. Setelah malam semakin larut,
setelah selesai dengan membereskan dan membersihkan toko, hari yang panjang
untuk Wynn telah berakhir.
Seorang anak berusia 5 tahun biasanya akan merasa
takut jika ditinggalkan sendirian di tempat yang gelap ketika gudang ditutup,
namun Wynn yang kelelahan dengan pekerjaan sehari-harinya menyelinap ke dalam
selembar selimut kasar, dan biasanya ia akan segera pergi tidur. Namun, mungkin
karena dia masih senang saat melihat Kesatria pada siang hari tadi, ia tidak
bisa tidur.
(Apa itu pengetahuan dan pelajaran? Tapi
Rendell-ojisan bilang bahwa melatih tubuh itu sangat baik.)
Dia tidak mengerti dengan kata-kata yang sulit, tapi
Wynn ingat bahwa itu akan bagus untuk melatih tubuhnya.
(Aku ingin menjadi seorang Kesatria. Tapi
pertama-tama, aku akan melatih tubuhku)
Para Petualang juga tinggal di penginapan ini. Dia
telah melihat bagaimana mereka berlari dengan berat di pagi hari atau pelatihan
mereka dengan mengayunkan pedang.
(Aku akan berkerja keras mulai besok pagi........)
Bahkan jika ia bersemangat, ia tidak bisa menipu
tubuhnya yang telah kelelahan. Wynn yang tidak bisa menahan rasa kantuknya, mulai
tertidur.
Di hari berikutnya, sebelum ayam yang dipelihara di
penginapan melakukan panggilan pagi dan pagi hari masih terselimuti kegelapan,
Wynn telah membuka matanya dan berlari di sekitar penginapan, hari demi hari.
Dia menganggap mengambil air dari sumur sebagai
pelatihan untuk ototnya. Dia membuat perjalanan yang memutar dengan menggunakan
ember yang besar dan berlari di sekitar, bahkan ketika itu sudah kosong.
Ketika Rendell dan Hanna bangun, mereka melihat
bahwa tabung air sudah terisi, karena itu bukan sesuatu yang menyulitkan,
mereka senang bahwa Wynn bisa melakukan pekerjaan yang lain. Dari mengupas
kentang dan wortel, ia juga belajar bagaimana menggunakan pisau dapur dan
belati. Pekerjaannya bertambah, tapi uang
gajinya tidak bertambah. Namun, Wynn tidak mengeluh sedikit pun, ia
menganggapnya itu seperti tempat ia berlatih.
Dan kemudian, waktu pun berlalu.
Part 2
――Wynn telah berusia 8
tahun.
Tugas setiap harinya semakin bertambah.
Namun, gajinya tidak berubah.
Tapi, ketika kau membandingkan kecerdasan Wynn
dengan anak-anak yang berusia sama dengannya, ia jelas lebih unggul. Karena
tidak ada yang ia dapat bandingkan, dia masih tidak menyadari itu――.
Sementara Randell dan Hanna memliki dua anak
laki-laki yang berusia 9 dan 11 tahun, tetapi berbeda dengan Wynn, mereka
dibesarkan dan dimanjakan oleh Hanna. Waktu untuk bermain Wynn diambil oleh
pekerjaan―― atau lebih tepatnya,
jika ada waktu luang Wynn menggunakannya untuk berlatih―― Wynn juga tidak mempunyai
kesempatan yang baik untuk melakukannya.
Dia bangun awal pada pagi hari ini juga, ia lari ke
bangunan karena ia harus menyelesaikan pekerjaan untuk mengambil air. Berbeda
dengan saat ia masih berusia 5 tahun, ia sekarang memegang dua ember. Dia sudah
menyelesaikannya dengan kecepatan dua kali lipat dari yang biasanya, pada saat
Randell dan Hanna belum bangun, Wynn mengayunkan pedang kayu.
Dia mempunyai pedang kayu ini dari seorang petualang
yang tinggal di penginapan selama sekitar satu bulan ketika ia masih berusia 7
tahun. Dia yang bangun lebih awal untuk melatih dirinya terkejut dengan sosok
seorang anak yang sedang berlarian di waktu yang masih pagi ini, tapi ketika ia
mendengar mimpi Wynn bahwa ia ingin menjadi Kesatria, petualang tidak hanya
memberi Wynn pedang kayu, ia juga mengajarkan Wynn cara yang benar untuk
memegang dan mengayunkannya. Ini adaalah sesuatu yang Wynn tidak pernah
harapkan untuk dapat diajarkan tentang pedang oleh petualang selama satu bulan
sebelum ia berangkat lagi.
Matahari terbit, saat hari yang cerah pada pagi hari
dan pelatihan telah selesai, pada hari ini waktu luangnya meningkat. Dengan
meningkatnya efisiensi kerja, daya tahan Wynn menjadi lebih kuat dibandingkan
dengan anak-anak pada usianya.
Pada hari itu juga, Wynn menggunakan waktu luangnya
untuk mengayunkan pedang kayunya dengan serius.
Tiba-tiba, ia merasa ada seseorang yang sedang
menatapnya.
Seorang gadis kecil sedang melihat Wynn sambil
bersembunyi di balik bangunan sebelah penginapan. Berbeda dengan penampilan
Wynn yang lusuh, gadis itu memakai pakaian yang bagus menggunakan kain putih
kelas tinggi. Matanya seperti mengatakan, ‘apa yang anak laki-laki yang sedikit
lebih tua dari dia sedang lakukan di sana? Apakah itu menarik? Atau sedikit
rasa ingin tahu berdiam di matanya. Ketika Wynn menghentikan tangan yang sedang
mengayunkan pedang kayu dan mengubah pandangannya pada gadis itu, gadis itu
berjalan dan melangkah keluar dari bayangan.
“Apa
yang sedang kamu lakukan?”
“Aku
sedang berlatih!”
“Apakah
itu menarik?”
“Aku
tidak tahu itu menarik atau tidak, tapi itu menyenangkan!”
“Bolehkah
Letti melakukannya juga?”
Letti mungkin adalah namanya.
Dia mengambil tongkat di tanah yang berada di
dekatnya dan mengayunkannya bersama Wynn. Wynn mengayunkan pedang kayunya juga
sambil berpikir bahwa itu tidak apa-apa, karena dia tidak mengganggunya.
Sejak hari itu, Letti datang dan mengayunkan pedang
bersama Wynn. Dia bertanya pada Wynn kapan dia bangun, dan dia datang pada
waktu Wynn sedang berlatih.
Pakaian Letti
selalu berbeda. Namun, karena ia melihat pakaian yang dia pakai menggunakan
kain kelas tinggi, Wynn berpikir bahwa dia mungkin seorang anak dari keluarga
yang kaya. Mungkin dia datang dengan menyelinap keluar, karena pada bagian
lututnya selalu kotor ketika ia tiba.
Apakah keluarganya tidak mengkhawatirkan hal itu?
Itulah yang dia pikirkan, tapi tidak ada kesenangan
dalam pelatihan. Wynn mempunyai tujuan, karena dia tidak begitu membenci
kelelahan setelah pelatihan, ia mampu melanjutkannya setiap hari, tapi jika itu
anak yang normal mereka mungkin akan lelah dengan segera.
Bahkan kedua anak laki-laki yang berada di
penginapan, meniru aksi yang dibuat oleh anak yang lebih muda darinya, mereka
merebut pedang kayu Wynn, mereka mencoba melakukan pelatihan, tapi mereka sudah
kelelahan sebelum hari ketiga. Mereka membuang pedang kayu dan pergi keluar
untuk bermain. Gadis yang memperkenalkan dirinya sebagai Letti akhirnya tidak
datang lagi dan ia yakin bahwa ia akan berlatih sendirian.
Wynn sedang berjalan dan membawa dua ember yang
penuh dengan air sambil melihat pada Letti yang sama membawa satu ember
mengikutinya dengan langkah yang terhuyung-huyung.
“Onii-chan....
Ini berat.....”
“Jika
itu berat, maka tinggalkan saja di belakang, kau tahu? Karena aku akan kembali lagi nanti dan
mengambilnya!”
“Aku
akan berjuang.........!”
Letti mengatakannya ketika wajah putihnya berubah
menjadi agak merah dan dia berjalan dengan napas yang berat――
Dia dua tahun lebih muda dari Wynn, tapi ia
menikmati waktunya dengan Letti, karena ia hampir tidak memiliki pengalaman
bermain dengan anak-anak lain dengan usia yang sama seperti dia, meski begitu
setelah beberapa hari, Letti akan lelah dan pergi.
Ketika berpikir begitu, ia merasa sedikit kesepian.
Anehnya, Letti terus datang ke tempat Wynn sejak
itu, sepanjang waktu selama setengah tahun. Sebelum ia menyadarinya, ia segera
datang sambil membawa pedang kayu dengan ukuran yang cocok untuk tubuhnya.
Ketika waktu ia akan melakukan pemanasan dan mulai berlari, Letti muncul.
Setelah kedua orang itu selesai pemanasan, mereka berlari di sekitar, di dalam
kota. Ketika ia berusia 5 tahun, ia hanya berlari di seekitar penginapan, tapi
saat ini dia berusia 8 tahun, kecepatan larinya sudah meningkat dan ia bisa
berlari-lari di sekitar Kota sesukanya.
Setelah Letti datang bergabung dengannya, untuk menyesuaikan
kecepatannya, ia sekali lagi hanya berlari di sekitar penginapan, tetapi hanya
setelah beberapa bulan dia bisa menyesuaikan kecepatannya dengan Wynn.
Jujur saja, dia benar-benar tidak biasa.
Kekuatan fisik Wynn dan juga kemampuan larinya sudah
melibihi anak-anak pada usianya, itu melebihi kekuatan dari laki-laki dewasa
normal.
Dia mampu mengejar ketertinggalannya dengan Wynn
hanya dalam beberapa bulan saja. Letti adalah keberadaan yang bisa dikatakan
jenius. Namun, Wynn tidak menyadarinya seperti itu.
Bagaimanapun juga, karena tidak ada target yang
dapat dibandingkan.
Meskipun dia dua tahun lebih muda darinya, dia pikir
Letti yang sudah bisa menyusulnya menakjubkan, tapi ia berpikir bahwa itu
normal.
Ketika ia selesai berlari dan mengambil air,
keduanya mengambil pedang kayu dan saling menukarkan pukulan dengan satu sama
lain.
Ini belajar dengan meniru pertandingan dari para
petualang
Pertama-tama Wynn sebagian besar berperan sebagai
sisi yang menerima, namun kini mereka mengubah untuk menyerang dan bertahan
dengan satu sama lain.
*Gagagagaagagaga* mereka menyerang satu sama lain
dengan kecepatan yang tinggi. Kecepatan pedang sudah di luar jangkauan pada level
untuk anak-anak.
“Ya
ampun, berisik di pagi hari..........”
Hanna yang baru saja bangun berkata menggerutu dan
mengeluh saat melihat keluar. Ketika gadis itu datang, pada awalnya dia
berpikir bahwa mereka sendang bermalas-malasan dan bermain-main sehingga dia
berteriak. Namun, pekerjaan telah selesai dan dia melihat pakaian gadis itu
sangat bagus, dia mengetahuinya. Pastinya dia adalah seorang putri bangsawan
dari suatu tempat, atau putri dari seorang pedangan yang kaya. Pertukaran
pukulan pedang telah meningkat setiap harinya, tapi Hanna tidak mengerti sama
sekali dengan pedang.
Petualang yang tinggal di penginapan melihat aksi
dari kedua anak-anak dengan kecepatan yang jelas tidak normal, tapi kebanggan
mereka mungkin telah membuat mereka untuk tidak mengakui bahwa mungkin kedua
anak-anak itu sudah melampui mereka, karena tidak ingin mengganggu mereka,
Randell dan Hanna haya meninggalkan mereka sendirian. Gadis itu memliki
penampilan yang cantik dengan mata hijau dan rambut pirang.
Saat dia besar pasti akan menjadi perempuan yang
cantik, meskipun Hanna baik-baik saja dengan kedua anaknya, dia berpikir bahwa
gadis itu menyenangkan hatinya.
Kedua anaknya, Mark yang tertua dan Abel yang
termuda juga tahu dan membayar sejumlah perhatian yang tidak seharusnya
perhatian pada gadis itu. meskipun mereka tampaknya kadang-kadang berbicara,
tapi――
Karena Letti masih tetap saja dekat dengan Wynn dan
untuk beberapa alasan dia membantu pekerjaannya, dua orang yang hanya bisa
bermain tidak bisa berteman dengan dia dengan mudah.
“Hei,
hei, kau seharusnya abaikan saja orang itu dan bermain dengan kami!”
“Hari
ini aku akan membaca buku, Onii-chan!”
Mark dan bersama dengan anak-anak yang lainnya
memanggil Letti yang berjalan cepat di belakang Wynn, tapi Letti menyembunyikan
buku itu di punggungnya dan mengikuti Wynn yang berlari.
Baru-baru ini, Letti datang lagi setelah sebelum
tengah hari dan sekali sebelum malam. Itu karena dia tahu bahwa saat ini Wynn
sedang bekerja, pada waktu makan siang sudah berakhir dia bebas.
Dia selalu membawa buku dan membacanya bersama-sama
dengan Wynn dengan wajah yang sulit. Dia menyembunyikan buku di punggungnya,
karena bukunya pernah diambil sebelumnya dan tidak ingin hal itu terjadi lagi.
kekuatan kakinya telah melebihi anak-anak yang lebih tua darinya, tapi meski
begitu, dia akan segera berlari sambil menangis――
Letti duduk di kursi, di samping Wynn yang telah
menyelesaikan pekerjaannya dan sedang istirahat sejenak, dan membuka buku itu.
Hanna yang melihatnya sebagai sebuah gangguan, dia tidak mengatakkan apa-apa
sekarang. Oleh karena itu, Letti tinggal di ruangan ini dengan bebas. Dia
berusia 6 tahun dan baru mulai belajar huruf dari pengjar peribadinya yang
dipekerjakan oleh keluarganya. Di sisi lain, Wynn tidak pergi ke sekolah,
tetapi hanya diajarkan huruf dan angka untuk menghitung oleh Hanna, sehingga ia
dapat belajar untuk melakukan pekerjaan laporan pada buku.
Oleh karena itu, meskipun Wynn membaca buku. Dia
membacanya bersama-sama dengan Letti. Isinya dapat dimengerti ketika pengajar
pribadi mengajarinya, tetapi ia suda memahaminya ketika ia bersama dengan Wynn.
“――Tempat di mana kita
hidup di dunia ini, disebut sebagai benua Alfana.....”
“Di
anatara para monster, pria itu adalah yang terkuat!”
“Lebih
kuat dari Onii-chan juga?”
“Dia
tidak hanya kuat?”
“Lebih
dari para Kesatria?”
“Hmm....
Kalau begitu, aku akan menjadi lebih kuat dari Kesatria!”
Bagi Wynn yang ingin menjadi Kesatria, kekuatan
adalah hal yang mutlak.
Karena Letti kebetulan membawa buku untuk hiburan
bukan untuk belajar.
“Tapi,
jika ada orang yang lebih kuat dari Kesatria, mengapa mereka tidak menyerang
Raja Iblis?”
“Berpikir
tentang hal itu.... kah?”
“Huhh?”
Apalagi Raja Iblis, bahkan jika itu satuorang peringkat tinggi ras iblis muncul, sesuatu
yang seperti Kesatria akan dengan mudah dihancurkan――
Meskipun isi dari buku yang mereka baca sulit
dimengerti, kedua anak-anak yang bodoh sesuai dengan usia
TL Note : maksudnya, apa yang bisa
diharapkan dari kedua anak yang masih berusia 8 dan 6 tahun.
“Aku mengerti hukum alam api dan menyalakan
api――”
“Onii-chan,
kau berhasil!”
Sebuah api kecil pada tingkatan lilin menyala pada
ujung jari Wynn. Dia berlatih sihir yang tercantum dalam buku sihir yang Letti
bawa.
“Aku
akan melakukannya juga!”
“Konsentrasikan
dengan kuat pada ujung jarimu!”
“Konsentrasi....
Konsentrasi”
Letti menatap ujung jarinya yang tak bergerak――
“Aku,
mengerti hukum alam api dan menyalakan api!”
“Klik!”
“Wow!”
Api yang penuh semangat keluar dari ujung jari
Letti, Wynn yang melihat itu, terkejut karena api itu membesar seperti sebuah
pilar api.
“Ah,
Onii-chan, apa kau baik-baik saja!?”
Panik dia melambaikan tangannya untuk memadamkan
api, dan membungkukan tubuhnya untuk melihat ke wajah Wynn yang terjatuh dengan
pantatnya yang menyentuh tanah.
“Ah,
mengejutkan!”
Poninya terbakar oleh api, namun dia tidak
mendapatkan luka bakar.
“Letti
tampaknya memiliki mana yang lebih kuat dariku. Pastinya kau akan menjadi
penyihir yang hebat!”
Meskipun bakatnya yang jauh lebih tinggi daripada
dirinya, telah ditunjukan kepadanya, Wynn dengan malu-malu menatap Letti, bukan
dengan iri melainkan merasa kagum.
“Tapi,
jika aku ingin menjadi seorang penyihir, aku harus belajar banyak hal lain
lagi, kan? Aku benci belajar.....”
Wynn menepuk kepala Letti dengan menggantungkan
tangannya.
“Ketika
aku membaca buku bersama dengan Onii-chan, aku bisa mengerti dengan banyak”
“Baiklah!”
Letti dengan senang mengangguk.
Setelah dua hari berlatih dan belajar bersama―― Wynn yang berada di
sampingnya, Letti menghabiskan waktu bermain dan belajar.
Beberapa bulan telah berlalu―― Wynn sekarang berumur
12 tahun, Letti berusia 10 tahun. Hari itu seperti biasanya, Wynn sedang
menunggu Letti datang.
“Uu,
Onii-chan...”
Letti berlari dengan penuh semangat sambil menangis
dan memeluk Wynn.
“Ap-Apa
yang terjadi? Letti”
Wynn yang saat ini berusia 12 tahun sedang berpikir dipeluk
oleh lawan jenis yang usianya tidak jauh berbeda dan bergemetar secara alami.
Letti yang tidak memperhatikan sama sekali keadaan Wynn, masih memeluknya
dengan kuat.
“Bagaimana
jika aku tiba-tiba pergi dan itu sangat jauh?”
Sedikit kaget, Wynn terkejut dengan bau badan Letti
yang memiliki aroma manis tapi lebih lembut dari yang ia pikirkan, memisahkan
diri dari Letti, ia menatap wajahnya.
“Sebarapa
jauh, Klenad itu?”
Klenad, kota berikutnya dari ibukota. Bagi Wynn itu
sangatlah jauh.
“Tidak,
itu lebih jauh”
“Begitukah.
Berapa lama sampai kau kembali?”
“Aku
tidak tahu!”
Letti berkata begitu, dan dia memeluk Wynn dan
menangis lagi.
Wynn menepuk kepalanya dengan lembut sampai dia
berhenti menangis.
“Maafkan
aku. Kita tidak dapat berlatih bersama lagi!”
“Tidak
apa-apa. Aku akan menabung cukup uang untuk biaya pendaftaran sekoolah dan
pergi ke sana untuk menjadi seorang Kesatria, lagi pula karena aku akan pergi
sekolah, kita tidak dapat berlatih bersama lagi”
“Uh,
huh”
Mungkin, Letti mungkin akan menikah dengan seseorang
dari luar negeri.
Kenyataan bahwa dia telah pergi keluar saat dia
masih muda adalah menandakan bahwa orang biasa sepertinya tidak akan bisa
melakukan apa-apa.
Sejak tahun ini, Wynn entah bagaimana telah menduga
bahwa Letti mungkin seorang putri dari keluraga kelas tinggi.
Yah, dia tidak mengerti mengapa dia melihat bahwa
putri seperti menjauh dari rumahnya. Jika itu adalah putri dari bangsawan kelas
tinggi, mereka akan menikah ketika mereka masih muda. Yah, meskipun gadis
berusia 10 tahun itu masih terlalu dini.
“Sebisa
mungkin, aku akan melakukan yang terbaik dan kembali dengan cepat!”
“Hei,
hei, mungkin tidak baik jika kau kemabali dengan cepat!”
Wynn menyimpulkan bahwa dia akan menikah dengan
seseorang. Sebagai arti kata dari dia akan kembali dengan cepat, mungkin dia
akan menceraikan pihak lain. Pastinya, itu akan berdampak buruk untuk
keluarganya.
“Itu
tidak bagus?”
Letti tampaknya akan menangis lagi
“Itu,
aku senang meskipun......”
“Kalau
begitu, aku akan kembali dengan segera!”
Letti menggenggam kepalan tinju darinya.
“Setelah
latihan pemanasan hari ini, kita harus segera bertarung ?”
“Ah.
Baik!”
Wynn mengangguk ketika ia melihat Letti yang lebih
bersemangat dari biasanya untuk beberapa alasan. Ini berbeda dengan jadwal
pelatihan yang biasanya, tapi dia telah berusaha. Tampaknya mungkin dia stress
karena akan pergi ke tempat di mana dia tidak ingin pergi.
Dia berpikir bahwa perasaannya mungkin
membingungkan, ia memutuskan untuk menemaninya.
――Hari itu, kecepatan
pedang Letti ini tidak seperti yang ia lihat sampai sekarang. Wynn saat
bertahan juga bertujuan untuk melakukan serangan balik, tapi Letti sampai akhir
tidak menunjukkan celahnya, di akhir Wynn menyadari gerak tipu Letti yang mulai
ditunjukan untuk pertama kalinya sejak awal pelatihan kedua, Letti melampui
Wynn.
Dan di hari berikutnya, Letti tidak menunjukkan
wajahnya.bahkan pada hari berikutnya――
dan beberapa hari setelah itu juga――
Hari itu adalah hari terakhir sebelum
keberangkatannya.
Sudah bertahun-tahun sejak Wynn berlatih sendiri.
Jujur, bahwa ia kesepian. Tapi, Wynn tidak punya
waktu untuk menangis.
Dia sudah mulai berjalan dijalannya.
Untuk menjadi seorang Kesatria yang di imipkannya,
itu perlu untuk mendapatkan kekuatan yang lebih dari sekarang.
Dia hanya perlu menabung sedikit uang lagi untuk
biaya pendaftaran yang dia targetkan. Seolah-olah untuk mengalihkan perhatian
diri dari kesepian kepergian Letti, Wynn yang tersisksa dan melatih tubuhnya
dengan keras――
Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 01 Bahasa Indonesia
4/
5
Oleh
Lumia
3 komentar
Panjang banget buat 1 chptr :v
ReplyTernyata gue baru baca satu chapter
ReplyHiks
Reply