Sunday, October 23, 2016

Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 01 Bahasa Indonesia


Chapter 01 – Anak laki-laki yang ingin menjadi Kesatria

Part 1

Pada bagian barat benua Alfana, berdiri sebuah negera yang besar, Kekaisaran Remulshil. Di lokasi yang menghadap ke jalan utama dari Ibukota Kerajaan Shimurg, terdapat sebuah penginapan kecil yang di sebut [Migratory Bird Mistletoe] yang sering dikunjungi oleh pelanggan gaduh seperti pedagang dan petualang. Dengan lantai pertama yang berfungsi sebagai bar, dan selebihnya hanyalah sebuah penginapan yang bisa ditemukan di tempat lain.

            “Wow~, Dinginnya~"

Armor yang bersinar putih keperakan, pedang panjang dari baja yang di letakkan pada bagian pinggangnya, dan juga perisai dari baja yang sama berada pada punggungnya. Di dadanya terukir sebuah lambang Kesatria Kerajaan, dengan gambar singa berkepala ganda.

Sejak Wynn masih kecil, ia tidak benar-benar memahaminya, tapi Kesatria yang kembali dari misi penaklukan dari hutan dekat perbatasan Kerajaan yang kewalahan oleh segerombolan monster.

Untuk melihat sosok Kesatria yang gagah berani seperti mereka, yang membuat kembali kemenangan mereka ke Ibukota Kerajaan, warga yang tak terhitung jumlahnya berbaris di kedua sisi pada jalan utama. Tentu saja di bagian depan [Migrant Bird’s Mistletoe] juga tidak jauh berbeda, ada juga banyak orang yang telah berbaris pada jendela. Dan Wynn hanya bisa melihat sosok Kesatria dari celah orang-orang ––

            “Wynn! Jangan bermalas-malasan!”

Hanna, istri dari pemilik penginapan berteriak.

Dia berbalik dan mengenhtikan tangan yang dia gunakan untuk menulis pada buku sambil melotot pada Wynn.

            “M-Maafkan aku”

Wynn turun dari meja yang cukup kuat untuk dinaiki, ia kembali ke pekerjaannya yang membersihkan peralatan makanan, seperti sendok dan garpu yang telah menumpuk. Dia membersihkan sendok dan garpu yang telah digunakan sampai kotor dengan kain.

            “Jika sudah selesai, selanjutnya ambil air! Hari ini sangat sibuk, jadi jangan malas. Dasar kau pemalas yang tidak berguna!”

Wynn telah kehilangan orang tuanya. Orang tuanya adalah seorang pedagang keliling, Wynn dititipkan kepada pemilik penginapan yang merupakan teman baik orang tuanya, lalu saat itu mereka kehilangan nyawa mereka dalam perjalanannya saat mereka diserang oleh para bandit. Itu bukanlah hal yang aneh di dunia ini.

Meskipun ia menjadi yatim piatu, untungnya ia mempunyai sedikit uang dari orang tuanya sebelum mereka pergi, pemilik penginapan yang merupakan teman baik orang tuanya tidak bisa menelentarkan anak yang masih berusia 5 tahun, sehingga Wynn diizinkan untuk bekerja di penginapannya. Namun, ia tidak pernah dimanjakan.

Hanna yang merupakan istri dari pemilik penginapan, ternyata membuat Wynn menggantikan pekerjaannya ketika pengunjung datang, yang membuat Wynn bekerja terlalu keras.

Bagi Hanna yang pelit, seorang anak berusia 5 tahun yang masih tidak bisa menjadi tenaga kerja, hanya akan membuatnya mengeluarkan sejumlah besar uang untuk biaya makanan dan hal-hal yang lainnya. Namun, mungkin itu lebih baik daripada harus terlantar di luar. Ada banyak anak-anak yang merupakan yatim piatu dan mati. Juga, ada banyak pedagang yang menjual anak-anak.

Namun, situasi saat ini mungkin sama dengan seorang budak atau semacamnya, tapi setidaknya pemilik penginapan ini memberikan upah untuk Wynn. Meskipun tidak lebih dari jumlah air mata burung pipit

TL Note : Itu adalah pribahasa dalam bahasa Jepang untuk mengatakan jumlah yang terlalu kecil

            “Nee, Hanna-obasan.”

Sambil membersihkan sendok, Wynn memanggil Hanna dengan takut.

            “Untuk menjadi Kesatria, apa yang harus aku lakukan?”

            “Ah? Menjadi Kesatria?”

Meskipun Wynn takut pada Hanna, ia tidak bisa menghilangkan ketertarikannya pada Kesatria setelah ia melihat sosok mereka yang gagah berani dari celah kerumunan.

            “Jika kau ingin menjadi Kesatria, kau harus masuk ke sekolah di Kerajaan ini. Kau memerlukan pengetahuan dan pendidikan, dan kau juga harus belajar bela diri dan sihir.”

            “Bagaimana caranya untku masuk ke sekolah?”

            “Kau hanya perlu membayar biaya masuk dan belajar”

            “Fuuun... Sekloah, kah?”

Ketika tangannya yang sedang menulis pada buku yang besar berhenti, dia melihat mata Wynn berkilauan. Seperti biasa, dia bekerja dengan tenang seperti yang diperintahkan, tapi itu biasa bagi Wynn yang diesebut sebagai anak yang tidak ramah untuk memiliki senyum yang cocok untuk usianya. Namun, itu tidak ada hubungannya untuk Hanna.

            “Hei, jangan hentikan tanganmu, karena selanjutnya kau masih harus mengambil air!”

            “A, u...”

            “Selain itu, karena biaya pendaftaran sangat mahal, meskipun kau bekerja di sini, kau tidak akan punya uang untuk masuk ke sekolah!”

Ketika ia selesai membersihkan sendok, Wynn pergi ke sumur umum sambil membawa ember. Mengambil air merupakan pekerjaan yang berat bagi seorang anak yang berusia 5 tahun. Untuk mengisi tabung air di belakang penginapan, dia harus pulang pergi berungkali.

            “Bukankah kau tidak memliki waktu karena kau malas? Jika kau tidak menyelesaikan membawa airnya sampai malam, kau tidak akan mendapatkan makanan!”

Wynn pergi ke luar dari pintu belakang pada penginapan dalam keheningan.

-- Di [Migratory Bird’s Mistletoe] ruang tamu tidak hanya menyediakan alkohol dan makanan, di malam hari, kursi bar pada lantai pertama akan diduduki sepenuhnya. Wynn masih memikirkan tentang Kesatria saat mencuci piring di tempat mencuci di dapur.

(Sekolah..... Berapa banyak uang yang harus aku simpan agar bisa sekolah........)

Tergelincir dari tangannya, piring terjatuh dan terbagi menjadi dua--- jika seorang anak berusia 5 tahun berpikir tentang hal lain saat mencuci piring, maka itulah yang akan terjadi.

            “Apa yang kau lakukan! Harga untuk mengganti rugi priring itu akan diambil dari gajimu, kau tahu!”

Tubuh kecil Wynn menggernyit karena suara marah Hana saat ia berjongkok mengempulkan pecahan-pecahan piring.

            “Apa yang terjadi, Wynn? Apakah kau terluka?”

Dia adalah pemilik penginapan, Rendell menyadari Wynn yang sedang melamun tadi. Anak ini yang merupakan yatim piatu dari teman baiknya, namun dari sudut pandangan Rendell, sebagai anak yang telah kehilangan orang tuanya tiga bulan yang lalu dan meskipun ingin dimanjakan dan ingin bermain, ia harus melakukan setiap harinya dengan bekerja. Meskipun itu menyakitkan untuk memperlakukan anak dari teman baiknya seperti ini, tapi meskipun begitu [Migratory Bird’s Mistletoe] bisa disebut dengan sejahtera, itu tidak berarti bahwa kondisi bisnis mereka memliki ruangan untuk cadangan.

Hanna tidak puas dengan keputusan Rendell yang sewanang-wenang untuk mengurus anak itu, sehingga ia memutuskan Wynn untuk bekerja. Karena itulah, Rendell selalu memberikan perhatian pada pekerjaan sehari-harinya Wynn. Bahkan, jika dia hanya seorang anak, Wynn selalu berkonsentrasi pada pekerjaannya, tapi hari ini dia melihat bahwa Wynn tidak seperti biasanya.

            “Apa ada sesuatu yang terjadi?”

            “Ya, aku melihat Kesatria tadi siang. Dan aku mendengar dari Hanna-obasan kalau ingin menjadi Kesatria memerlukan uang...... aku ingin menjadi seorang Kesatria.”

            “Kesatria, kah......”

Untuk anak laki-laki, ada masa di mana mereka akan mempunyai mimpi untuk mejadi Kesatria. Renddel juga diam-diam pernah mengalami masa itu.

            “Aku ingin tahu, berapa banyak uang yang diperlukan.....?”

            “Etto..... Kalau tidak salah 4 koin emas?”

Meskipun Wynn yang masih anak-anak tidak tahu menghitung, namun ia memliki sedikit pemahaman tentang koin emas. Saat ini, Wynn memliki gaji satu perak per bulannya. Satu koin emas bisa ditukar menjadi 100 koin perak.

            “Begitu, kah? Aku juga dulu sangat ingin menjadi seorang Kesatria”

            “Rendell-ojisan juga?”

            “Ya, karena itu keren. Memegang pedang pada tanganku, aku melakukan permianan Kesatria.”

Mengetahui bahwa Rendell juga sangat ingin menjadi Kesatria, Wynn tersenyum lebar. Setelah ia kehilangan orang tuanya, itu adalah ekspresi yang jarang terlihat, Rendell yang secara tidak sadar juga ikut tersenyum.

            “Hei! Bermalas-malasan lagi? aku tidak akan memberikan makan padamu hari ini!”

Mengintip dari dapur, Hanna berteriak.

            “Kau juga! Pesanan semakin bertambah! Kau tidak boleh membiarkan pelanggan menunggu!!”

            “Ya!”

Mereka berdua kembali lagi ke pekerjaannya masing-masing dengan ekspresinya yang terlihat malu.

Di belakang penginapan ada sebuah gudang penyimpanan yang kecil. Karena itu tidak sering digunakan, maka dijadikan tempat tidur. Ini adalah rumah baru Wynn selama tiga bulan terakhir. Setelah malam semakin larut, setelah selesai dengan membereskan dan membersihkan toko, hari yang panjang untuk Wynn telah berakhir.

Seorang anak berusia 5 tahun biasanya akan merasa takut jika ditinggalkan sendirian di tempat yang gelap ketika gudang ditutup, namun Wynn yang kelelahan dengan pekerjaan sehari-harinya menyelinap ke dalam selembar selimut kasar, dan biasanya ia akan segera pergi tidur. Namun, mungkin karena dia masih senang saat melihat Kesatria pada siang hari tadi, ia tidak bisa tidur.

(Apa itu pengetahuan dan pelajaran? Tapi Rendell-ojisan bilang bahwa melatih tubuh itu sangat baik.)

Dia tidak mengerti dengan kata-kata yang sulit, tapi Wynn ingat bahwa itu akan bagus untuk melatih tubuhnya.

(Aku ingin menjadi seorang Kesatria. Tapi pertama-tama, aku akan melatih tubuhku)

Para Petualang juga tinggal di penginapan ini. Dia telah melihat bagaimana mereka berlari dengan berat di pagi hari atau pelatihan mereka dengan mengayunkan pedang.

(Aku akan berkerja keras mulai besok pagi........)

Bahkan jika ia bersemangat, ia tidak bisa menipu tubuhnya yang telah kelelahan. Wynn yang tidak bisa menahan rasa kantuknya, mulai tertidur.

Di hari berikutnya, sebelum ayam yang dipelihara di penginapan melakukan panggilan pagi dan pagi hari masih terselimuti kegelapan, Wynn telah membuka matanya dan berlari di sekitar penginapan, hari demi hari.

Dia menganggap mengambil air dari sumur sebagai pelatihan untuk ototnya. Dia membuat perjalanan yang memutar dengan menggunakan ember yang besar dan berlari di sekitar, bahkan ketika itu sudah kosong.

Ketika Rendell dan Hanna bangun, mereka melihat bahwa tabung air sudah terisi, karena itu bukan sesuatu yang menyulitkan, mereka senang bahwa Wynn bisa melakukan pekerjaan yang lain. Dari mengupas kentang dan wortel, ia juga belajar bagaimana menggunakan pisau dapur dan belati. Pekerjaannya bertambah, tapi uang  gajinya tidak bertambah. Namun, Wynn tidak mengeluh sedikit pun, ia menganggapnya itu seperti tempat ia berlatih.

Dan kemudian, waktu pun berlalu.


Part 2

――Wynn telah berusia 8 tahun.

Tugas setiap harinya semakin bertambah.

Namun, gajinya tidak berubah.

Tapi, ketika kau membandingkan kecerdasan Wynn dengan anak-anak yang berusia sama dengannya, ia jelas lebih unggul. Karena tidak ada yang ia dapat bandingkan, dia masih tidak menyadari itu――.

Sementara Randell dan Hanna memliki dua anak laki-laki yang berusia 9 dan 11 tahun, tetapi berbeda dengan Wynn, mereka dibesarkan dan dimanjakan oleh Hanna. Waktu untuk bermain Wynn diambil oleh pekerjaan―― atau lebih tepatnya, jika ada waktu luang Wynn menggunakannya untuk berlatih―― Wynn juga tidak mempunyai kesempatan yang baik untuk melakukannya.

Dia bangun awal pada pagi hari ini juga, ia lari ke bangunan karena ia harus menyelesaikan pekerjaan untuk mengambil air. Berbeda dengan saat ia masih berusia 5 tahun, ia sekarang memegang dua ember. Dia sudah menyelesaikannya dengan kecepatan dua kali lipat dari yang biasanya, pada saat Randell dan Hanna belum bangun, Wynn mengayunkan pedang kayu.

Dia mempunyai pedang kayu ini dari seorang petualang yang tinggal di penginapan selama sekitar satu bulan ketika ia masih berusia 7 tahun. Dia yang bangun lebih awal untuk melatih dirinya terkejut dengan sosok seorang anak yang sedang berlarian di waktu yang masih pagi ini, tapi ketika ia mendengar mimpi Wynn bahwa ia ingin menjadi Kesatria, petualang tidak hanya memberi Wynn pedang kayu, ia juga mengajarkan Wynn cara yang benar untuk memegang dan mengayunkannya. Ini adaalah sesuatu yang Wynn tidak pernah harapkan untuk dapat diajarkan tentang pedang oleh petualang selama satu bulan sebelum ia berangkat lagi.

Matahari terbit, saat hari yang cerah pada pagi hari dan pelatihan telah selesai, pada hari ini waktu luangnya meningkat. Dengan meningkatnya efisiensi kerja, daya tahan Wynn menjadi lebih kuat dibandingkan dengan anak-anak pada usianya.

Pada hari itu juga, Wynn menggunakan waktu luangnya untuk mengayunkan pedang kayunya dengan serius.

Tiba-tiba, ia merasa ada seseorang yang sedang menatapnya.

Seorang gadis kecil sedang melihat Wynn sambil bersembunyi di balik bangunan sebelah penginapan. Berbeda dengan penampilan Wynn yang lusuh, gadis itu memakai pakaian yang bagus menggunakan kain putih kelas tinggi. Matanya seperti mengatakan, ‘apa yang anak laki-laki yang sedikit lebih tua dari dia sedang lakukan di sana? Apakah itu menarik? Atau sedikit rasa ingin tahu berdiam di matanya. Ketika Wynn menghentikan tangan yang sedang mengayunkan pedang kayu dan mengubah pandangannya pada gadis itu, gadis itu berjalan dan melangkah keluar dari bayangan.

            “Apa yang sedang kamu lakukan?”

            “Aku sedang berlatih!”

            “Apakah itu menarik?”

            “Aku tidak tahu itu menarik atau tidak, tapi itu menyenangkan!”

            “Bolehkah Letti melakukannya juga?”

Letti mungkin adalah namanya.

Dia mengambil tongkat di tanah yang berada di dekatnya dan mengayunkannya bersama Wynn. Wynn mengayunkan pedang kayunya juga sambil berpikir bahwa itu tidak apa-apa, karena dia tidak mengganggunya.

Sejak hari itu, Letti datang dan mengayunkan pedang bersama Wynn. Dia bertanya pada Wynn kapan dia bangun, dan dia datang pada waktu Wynn sedang berlatih.

 Pakaian Letti selalu berbeda. Namun, karena ia melihat pakaian yang dia pakai menggunakan kain kelas tinggi, Wynn berpikir bahwa dia mungkin seorang anak dari keluarga yang kaya. Mungkin dia datang dengan menyelinap keluar, karena pada bagian lututnya selalu kotor ketika ia tiba.

Apakah keluarganya tidak mengkhawatirkan hal itu?

Itulah yang dia pikirkan, tapi tidak ada kesenangan dalam pelatihan. Wynn mempunyai tujuan, karena dia tidak begitu membenci kelelahan setelah pelatihan, ia mampu melanjutkannya setiap hari, tapi jika itu anak yang normal mereka mungkin akan lelah dengan segera.

Bahkan kedua anak laki-laki yang berada di penginapan, meniru aksi yang dibuat oleh anak yang lebih muda darinya, mereka merebut pedang kayu Wynn, mereka mencoba melakukan pelatihan, tapi mereka sudah kelelahan sebelum hari ketiga. Mereka membuang pedang kayu dan pergi keluar untuk bermain. Gadis yang memperkenalkan dirinya sebagai Letti akhirnya tidak datang lagi dan ia yakin bahwa ia akan berlatih sendirian.

Wynn sedang berjalan dan membawa dua ember yang penuh dengan air sambil melihat pada Letti yang sama membawa satu ember mengikutinya dengan langkah yang terhuyung-huyung.

            “Onii-chan.... Ini berat.....”

            “Jika itu berat, maka tinggalkan saja di belakang, kau tahu?  Karena aku akan kembali lagi nanti dan mengambilnya!”

            “Aku akan berjuang.........!”

Letti mengatakannya ketika wajah putihnya berubah menjadi agak merah dan dia berjalan dengan napas yang berat――

Dia dua tahun lebih muda dari Wynn, tapi ia menikmati waktunya dengan Letti, karena ia hampir tidak memiliki pengalaman bermain dengan anak-anak lain dengan usia yang sama seperti dia, meski begitu setelah beberapa hari, Letti akan lelah dan pergi.

Ketika berpikir begitu, ia merasa sedikit kesepian.

Anehnya, Letti terus datang ke tempat Wynn sejak itu, sepanjang waktu selama setengah tahun. Sebelum ia menyadarinya, ia segera datang sambil membawa pedang kayu dengan ukuran yang cocok untuk tubuhnya. Ketika waktu ia akan melakukan pemanasan dan mulai berlari, Letti muncul. Setelah kedua orang itu selesai pemanasan, mereka berlari di sekitar, di dalam kota. Ketika ia berusia 5 tahun, ia hanya berlari di seekitar penginapan, tapi saat ini dia berusia 8 tahun, kecepatan larinya sudah meningkat dan ia bisa berlari-lari di sekitar Kota sesukanya.

Setelah Letti datang bergabung dengannya, untuk menyesuaikan kecepatannya, ia sekali lagi hanya berlari di sekitar penginapan, tetapi hanya setelah beberapa bulan dia bisa menyesuaikan kecepatannya dengan Wynn.

Jujur saja, dia benar-benar tidak biasa.

Kekuatan fisik Wynn dan juga kemampuan larinya sudah melibihi anak-anak pada usianya, itu melebihi kekuatan dari laki-laki dewasa normal.

Dia mampu mengejar ketertinggalannya dengan Wynn hanya dalam beberapa bulan saja. Letti adalah keberadaan yang bisa dikatakan jenius. Namun, Wynn tidak menyadarinya seperti itu.

Bagaimanapun juga, karena tidak ada target yang dapat dibandingkan.

Meskipun dia dua tahun lebih muda darinya, dia pikir Letti yang sudah bisa menyusulnya menakjubkan, tapi ia berpikir bahwa itu normal.

Ketika ia selesai berlari dan mengambil air, keduanya mengambil pedang kayu dan saling menukarkan pukulan dengan satu sama lain.

Ini belajar dengan meniru pertandingan dari para petualang

Pertama-tama Wynn sebagian besar berperan sebagai sisi yang menerima, namun kini mereka mengubah untuk menyerang dan bertahan dengan satu sama lain.

*Gagagagaagagaga* mereka menyerang satu sama lain dengan kecepatan yang tinggi. Kecepatan pedang sudah di luar jangkauan pada level untuk anak-anak.

            “Ya ampun, berisik di pagi hari..........”

Hanna yang baru saja bangun berkata menggerutu dan mengeluh saat melihat keluar. Ketika gadis itu datang, pada awalnya dia berpikir bahwa mereka sendang bermalas-malasan dan bermain-main sehingga dia berteriak. Namun, pekerjaan telah selesai dan dia melihat pakaian gadis itu sangat bagus, dia mengetahuinya. Pastinya dia adalah seorang putri bangsawan dari suatu tempat, atau putri dari seorang pedangan yang kaya. Pertukaran pukulan pedang telah meningkat setiap harinya, tapi Hanna tidak mengerti sama sekali dengan pedang.

Petualang yang tinggal di penginapan melihat aksi dari kedua anak-anak dengan kecepatan yang jelas tidak normal, tapi kebanggan mereka mungkin telah membuat mereka untuk tidak mengakui bahwa mungkin kedua anak-anak itu sudah melampui mereka, karena tidak ingin mengganggu mereka, Randell dan Hanna haya meninggalkan mereka sendirian. Gadis itu memliki penampilan yang cantik dengan mata hijau dan rambut pirang.

Saat dia besar pasti akan menjadi perempuan yang cantik, meskipun Hanna baik-baik saja dengan kedua anaknya, dia berpikir bahwa gadis itu menyenangkan hatinya.

Kedua anaknya, Mark yang tertua dan Abel yang termuda juga tahu dan membayar sejumlah perhatian yang tidak seharusnya perhatian pada gadis itu. meskipun mereka tampaknya kadang-kadang berbicara, tapi――

Karena Letti masih tetap saja dekat dengan Wynn dan untuk beberapa alasan dia membantu pekerjaannya, dua orang yang hanya bisa bermain tidak bisa berteman dengan dia dengan mudah.

            “Hei, hei, kau seharusnya abaikan saja orang itu dan bermain dengan kami!”

            “Hari ini aku akan membaca buku, Onii-chan!”

Mark dan bersama dengan anak-anak yang lainnya memanggil Letti yang berjalan cepat di belakang Wynn, tapi Letti menyembunyikan buku itu di punggungnya dan mengikuti Wynn yang berlari.

Baru-baru ini, Letti datang lagi setelah sebelum tengah hari dan sekali sebelum malam. Itu karena dia tahu bahwa saat ini Wynn sedang bekerja, pada waktu makan siang sudah berakhir dia bebas.

Dia selalu membawa buku dan membacanya bersama-sama dengan Wynn dengan wajah yang sulit. Dia menyembunyikan buku di punggungnya, karena bukunya pernah diambil sebelumnya dan tidak ingin hal itu terjadi lagi. kekuatan kakinya telah melebihi anak-anak yang lebih tua darinya, tapi meski begitu, dia akan segera berlari sambil menangis――

Letti duduk di kursi, di samping Wynn yang telah menyelesaikan pekerjaannya dan sedang istirahat sejenak, dan membuka buku itu. Hanna yang melihatnya sebagai sebuah gangguan, dia tidak mengatakkan apa-apa sekarang. Oleh karena itu, Letti tinggal di ruangan ini dengan bebas. Dia berusia 6 tahun dan baru mulai belajar huruf dari pengjar peribadinya yang dipekerjakan oleh keluarganya. Di sisi lain, Wynn tidak pergi ke sekolah, tetapi hanya diajarkan huruf dan angka untuk menghitung oleh Hanna, sehingga ia dapat belajar untuk melakukan pekerjaan laporan pada buku.

Oleh karena itu, meskipun Wynn membaca buku. Dia membacanya bersama-sama dengan Letti. Isinya dapat dimengerti ketika pengajar pribadi mengajarinya, tetapi ia suda memahaminya ketika ia bersama dengan Wynn.

            “――Tempat di mana kita hidup di dunia ini, disebut sebagai benua Alfana.....”

            “Di anatara para monster, pria itu adalah yang terkuat!”

            “Lebih kuat dari Onii-chan juga?”

            “Dia tidak hanya kuat?”

            “Lebih dari para Kesatria?”

            “Hmm.... Kalau begitu, aku akan menjadi lebih kuat dari Kesatria!”

Bagi Wynn yang ingin menjadi Kesatria, kekuatan adalah hal yang mutlak.

Karena Letti kebetulan membawa buku untuk hiburan bukan untuk belajar.

            “Tapi, jika ada orang yang lebih kuat dari Kesatria, mengapa mereka tidak menyerang Raja Iblis?”

            “Berpikir tentang hal itu.... kah?”

            “Huhh?”

Apalagi Raja Iblis, bahkan jika itu satuorang  peringkat tinggi ras iblis muncul, sesuatu yang seperti Kesatria akan dengan mudah dihancurkan――

Meskipun isi dari buku yang mereka baca sulit dimengerti, kedua anak-anak yang bodoh sesuai dengan usia

TL Note : maksudnya, apa yang bisa diharapkan dari kedua anak yang masih berusia 8 dan 6 tahun.

 “Aku mengerti hukum alam api dan menyalakan api――

            “Onii-chan, kau berhasil!”

Sebuah api kecil pada tingkatan lilin menyala pada ujung jari Wynn. Dia berlatih sihir yang tercantum dalam buku sihir yang Letti bawa.

            “Aku akan melakukannya juga!”

            “Konsentrasikan dengan kuat pada ujung jarimu!”

            “Konsentrasi.... Konsentrasi”

Letti menatap ujung jarinya yang tak bergerak――

            “Aku, mengerti hukum alam api dan menyalakan api!”

            “Klik!”

            “Wow!”

Api yang penuh semangat keluar dari ujung jari Letti, Wynn yang melihat itu, terkejut karena api itu membesar seperti sebuah pilar api.

            “Ah, Onii-chan, apa kau baik-baik saja!?”

Panik dia melambaikan tangannya untuk memadamkan api, dan membungkukan tubuhnya untuk melihat ke wajah Wynn yang terjatuh dengan pantatnya yang menyentuh tanah.

            “Ah, mengejutkan!”

Poninya terbakar oleh api, namun dia tidak mendapatkan luka bakar.

            “Letti tampaknya memiliki mana yang lebih kuat dariku. Pastinya kau akan menjadi penyihir yang hebat!”

Meskipun bakatnya yang jauh lebih tinggi daripada dirinya, telah ditunjukan kepadanya, Wynn dengan malu-malu menatap Letti, bukan dengan iri melainkan merasa kagum.

            “Tapi, jika aku ingin menjadi seorang penyihir, aku harus belajar banyak hal lain lagi, kan? Aku benci belajar.....”

Wynn menepuk kepala Letti dengan menggantungkan tangannya.

            “Ketika aku membaca buku bersama dengan Onii-chan, aku bisa mengerti dengan banyak”

            “Baiklah!”

Letti dengan senang mengangguk.

Setelah dua hari berlatih dan belajar bersama―― Wynn yang berada di sampingnya, Letti menghabiskan waktu bermain dan belajar.

Beberapa bulan telah berlalu―― Wynn sekarang berumur 12 tahun, Letti berusia 10 tahun. Hari itu seperti biasanya, Wynn sedang menunggu Letti datang.

            “Uu, Onii-chan...”

Letti berlari dengan penuh semangat sambil menangis dan memeluk Wynn.

            “Ap-Apa yang terjadi? Letti”

Wynn yang saat ini berusia 12 tahun sedang berpikir dipeluk oleh lawan jenis yang usianya tidak jauh berbeda dan bergemetar secara alami. Letti yang tidak memperhatikan sama sekali keadaan Wynn, masih memeluknya dengan kuat.

            “Bagaimana jika aku tiba-tiba pergi dan itu sangat jauh?”

Sedikit kaget, Wynn terkejut dengan bau badan Letti yang memiliki aroma manis tapi lebih lembut dari yang ia pikirkan, memisahkan diri dari Letti, ia menatap wajahnya.

            “Sebarapa jauh, Klenad itu?”

Klenad, kota berikutnya dari ibukota. Bagi Wynn itu sangatlah jauh.

            “Tidak, itu lebih jauh”

            “Begitukah. Berapa lama sampai kau kembali?”

            “Aku tidak tahu!”

Letti berkata begitu, dan dia memeluk Wynn dan menangis lagi.

Wynn menepuk kepalanya dengan lembut sampai dia berhenti menangis.

            “Maafkan aku. Kita tidak dapat berlatih bersama lagi!”

            “Tidak apa-apa. Aku akan menabung cukup uang untuk biaya pendaftaran sekoolah dan pergi ke sana untuk menjadi seorang Kesatria, lagi pula karena aku akan pergi sekolah, kita tidak dapat berlatih bersama lagi”

            “Uh,  huh”

Mungkin, Letti mungkin akan menikah dengan seseorang dari luar negeri.

Kenyataan bahwa dia telah pergi keluar saat dia masih muda adalah menandakan bahwa orang biasa sepertinya tidak akan bisa melakukan apa-apa.

Sejak tahun ini, Wynn entah bagaimana telah menduga bahwa Letti mungkin seorang putri dari keluraga kelas tinggi.

Yah, dia tidak mengerti mengapa dia melihat bahwa putri seperti menjauh dari rumahnya. Jika itu adalah putri dari bangsawan kelas tinggi, mereka akan menikah ketika mereka masih muda. Yah, meskipun gadis berusia 10 tahun itu masih terlalu dini.

            “Sebisa mungkin, aku akan melakukan yang terbaik dan kembali dengan cepat!”

            “Hei, hei, mungkin tidak baik jika kau kemabali dengan cepat!”

Wynn menyimpulkan bahwa dia akan menikah dengan seseorang. Sebagai arti kata dari dia akan kembali dengan cepat, mungkin dia akan menceraikan pihak lain. Pastinya, itu akan berdampak buruk untuk keluarganya.

            “Itu tidak bagus?”

Letti tampaknya akan menangis lagi

            “Itu, aku senang meskipun......”

            “Kalau begitu, aku akan kembali dengan segera!”

Letti menggenggam kepalan tinju darinya.

            “Setelah latihan pemanasan hari ini, kita harus segera bertarung ?”

            “Ah. Baik!”

Wynn mengangguk ketika ia melihat Letti yang lebih bersemangat dari biasanya untuk beberapa alasan. Ini berbeda dengan jadwal pelatihan yang biasanya, tapi dia telah berusaha. Tampaknya mungkin dia stress karena akan pergi ke tempat di mana dia tidak ingin pergi.

Dia berpikir bahwa perasaannya mungkin membingungkan, ia memutuskan untuk menemaninya.

――Hari itu, kecepatan pedang Letti ini tidak seperti yang ia lihat sampai sekarang. Wynn saat bertahan juga bertujuan untuk melakukan serangan balik, tapi Letti sampai akhir tidak menunjukkan celahnya, di akhir Wynn menyadari gerak tipu Letti yang mulai ditunjukan untuk pertama kalinya sejak awal pelatihan kedua, Letti melampui Wynn.

Dan di hari berikutnya, Letti tidak menunjukkan wajahnya.bahkan pada hari berikutnya―― dan beberapa hari setelah itu juga――

Hari itu adalah hari terakhir sebelum keberangkatannya.

Sudah bertahun-tahun sejak Wynn berlatih sendiri.

Jujur, bahwa ia kesepian. Tapi, Wynn tidak punya waktu untuk menangis.

Dia sudah mulai berjalan dijalannya.

Untuk menjadi seorang Kesatria yang di imipkannya, itu perlu untuk mendapatkan kekuatan yang lebih dari sekarang.


Dia hanya perlu menabung sedikit uang lagi untuk biaya pendaftaran yang dia targetkan. Seolah-olah untuk mengalihkan perhatian diri dari kesepian kepergian Letti, Wynn yang tersisksa dan melatih tubuhnya dengan keras――






                                                Menuju Chapter 02


Related Posts

Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 01 Bahasa Indonesia
4/ 5
Oleh

3 komentar