Saturday, November 26, 2016

Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 08 Bahasa Indonesia


Chapter 08

Pemikiran Empat Tahun yang Lalu ② 



Sang Brave, Leticia Van Mavis.

Pada usianya yang kesepuluh tahun, dia telah dinyatakan oleh seorang peramal untuk menjadi Brave, dan bersama dengan ketiga teman lainnya yang terkenal, Sword Saint, Holy Woman, dan Great Sage, mereka kemudian melakukan perjalanan untuk mengalahkan Raja Iblis.

Dia memiliki kekuatan dan sihir yang cukup besar sebagai Brave, dan juga cukup untuk dibanggakan. Dengan skill pedangnya yang bahkan melampui sang Sword Saint, dia mendapatkan gelar “Divine Sword Princess”. Melewati banyak medan perang, menyelamatkan kota dan negara, dia akhirnya mengalahkan Raja Iblis.

Prestasinya mengakibatkan semua orang di benua, termasuk para bangsawan yang tidak terkait dari berbagai negara, bergembira.

Banyak negara dan berbagai ras pergi untuk menyelidiki Brave. Selain bangsawan dan para pejabat yang kaya, bahkan setiap negara mengumpulkan informasi tentang dia. Akibatnya, dalam surat kabar selalu ada gambar Leticia yang tercetak di atasnya.

Karena dia adalah Brave yang memiliki kekuatan yang sangat hebat, banyak yang tidak menyangka bahwa dia hanyalah seorang gadis berusia 14 tahun. Dengan penampilannya yang luar biasa, dia memancarkan aura yang begitu anggun. Menurut orang-orang di sekitarnya, siapa saja yang bertemu dengannya secara langsung akan merasakan sesuatu yang istimewa tentang dia.

Ketenarannya menyebar di seluruh benua, kadang-kadang sampai disembah layaknya seperti seorang dewi. Dia adalah seorang legenda hidup.

Sekarang, disebut "The one closest to god," Leticia sang Brave....

            “Leti, jadi kau ada di sana”

            “Etto, ya.... Sudah lama aku tidak melihatmu lagi Onii-chan, aku sangat senang!”

            “Ya, ya, sekarang duduklah dulu.”

            “Ya.”

Di depan Wynn, yang memiliki urat yang bermunculan di dahinya, dia saat ini sedang duduk dengan pose seiza. Dengan rambut emasnya yang terikat di belakang kepalanya, dia dengan lemah menundukkan kepalanya.

            “Oi, anak ini bukannya sama seperti anak yang kemarin? Aku tidak menyadarinya kemarin, tapi mungkinkah anda Leticia-sama!? Mengapa anda di kamar kami? Dan juga mengapa anda sedang berlutut!?”

Itu adalah Locke, yang panik saat melihat kedua orang itu. Dia melihat antara Wynn yang lengannya sedang disilangkan dan Leticia yang sedang melakukan seiza.

            “Etto, haruskah aku menyiapkan teh hitam?”

            “Tenanglah, Locke. Sebentar lagi waktunya sarapan”

Locke, yang akan pergi bergegas keluar dengan piyamanya untuk membawa teh dari ruang makan asrama, dihentikan oleh Wynn.

            “Etto, Locke-san? Tolong, jangan terlalu mengkhawatirkannya”

Leticia  yang sedang berlutut, membungkuk kepada Locke dengan terseyunm. *Bokkon*

            “Aah. Mengapa Leticia-sama ada di asrama kami! Mengapa dia berlutut! Aku tidak mengerti! Jelaskan!”

Dengan bingung, Locke berteriak.

            “Itu? Bukankah kau bertemu dengan Leti kemarin? Apakah dia tidak memperkanalkan dirinya kepadamu?”

Locke mendapatkan dorongan menyakitkan yang acuh tak acuh dari Wynn. Melihat lebih dekat, wajah Locke seperti akan menangis.

            “Untuk orang-orang yang membaca berita, tidak mungkin jika mereka tidak tahu tentang Leticia-sama!”

            “Sudah, tenanglah”

            “Atau lebih tepatnya, mengapa Leticia-sama sedang berlutut di sana!? Siapa saja, tolong jelaskan keapda ku!”

Setelah kerah Wynn dipegangi oleh Locke, Wynn melihat Leti.

            “Yah..... Ke sini sebentar.”

Berdiri dari tempat tidur, Wynn mengajak Lokce ke dekat jendela. Sementara memperhatikan Leticia yang sedang berlutut, dia berdiri di samping Wynn.

            “Hah? Apa ini?”

Locke melihat keluar jendela dan— Sekan badai telah lewat, daun bertaburan di seluruh tempat, dan ranting pohon telah kosong dari dedaunan.

            “Yah, itu seharusnya menjadi latihan pagi seperti biasa, tapi....”

Wynn mengatakan kepada Locke yang terkejut dengan kejadian yang sedang terjadi ini saat dia sedang tidur pagi.

            “Onii-chan!”

            “Na... Le, Leti!?”

Serangannya saat itu sangat hebat. Melompat keluar dari bayangan bangunan, orang yang sedang berada dalam pikiran Wynn tiba-tiba muncul. Leticia mengayunkan pedanganya dengan lurus.

Kiin!

            “Hah...”

Dia berhenti melakukan serangan dengan pedangnya, tapi tekanan angin dari ayunannya mengenai Wynn dengan keras, dan entah bagaimana tubuh Wynn bisa menahannya. Wynn sepertinya menepisnya, tapi itu karena pelatihannya sejak kecil yang telah membuat otot-otonya menjadi kuat, sehingga dia bisa menepisnya. Wynn tidak terjatuh dengan kekuatan serangannya, tapi dia bertanya-tanya, darimana kekuatannya keluar dari tangan Leti yang terlihat ramping itu? Entah bagaimana, dia mampu menepis serangan Leti.

Di area yang kecil, mereka slaing bertukar pukulan.

Menghadapi serangan Leticia benar-benar memusingkan, terkadang menusuk, terkadang juga menyayat, dia menangkis serangan berat ketika mencari kesempatan untuk melakukan serangan balik. Dia hanya bisa bertahan dari serangannya, dan tidak bisa melakukan serangan balik.

            “Kau sudah menjadi lebih kuat dari sejak terakhir kali aku melihatmu!”

            “Kau juga, Onii-chan, tidak ada banyak orang yang bisa mendorongku sejauh ini, kau tahu?”

Leticia tersenyum sambil mengayunkan pedangnya.

 Dia tersenyum dengan lebar

Dia masih tidak mengeluarkan semuanya.

Bahkan, setiap dari serangannya masih bisa lebih cepat lagi.

Seolah-olah dia tidak mempunyai batas......

Berusaha keras untuk mengikuti serangannya yang semakin cepat, Wynn terus menunggu kesempatan. Berusaha untuk bertahan dari berbagai serangannya, pikiran dia menjadi tegang. Jika dia kehilangan konsentrasinya sebentar saja, dia akan dikalahkan dalam sekejap mata.

Oleh karena itu, dia mengincar saat Leticia akan membuat langkah khusus untuk menyerang....

Kin!

Dia menggunakan kekuatan pada serangannya untuk memindahkan dirinya sendiri.

Mengatur napasnya, dia memandang Leticia.

            “Leti”

            “Ada apa, Onii-chan?”

Akhirnya mendapatkan kesempatan—

Dia perlahan-lahan menurunkan pedang di kedua tangannya, sambil mendekati Leticia.

Leticia juga memegang pedang di kedua tangannya dan menurunkannya, mempertanyakan tindakan Wynn.

            “Baiklah....”

            “Ya?”

Meletakkan tangan kiri kebagian depan, dia perlahan-lahan melihat ke sekitarnya.

            “Kau. Apa yang telah kau lakukan?”

            “Aah”

Tatapan Wynn jatuh pada daun yang berada di tanah, dan ranting-ranting yang tak berdaun, yang disebabkan oleh serangan pedang Leticia.

Setelah itu, Wynn dan Leticia akhirnya menukar pedang mereka dengan sapu, dan menghabiskan satu jam untuk menyapu.

            “... Dan itulah yang terjadi pagi tadi”

            “... Ah, begitu, apa yang harus aku katakan.....”

Dengan wajah yang terdiam. Locke melihat Leticia yang masih berlutut.

Karena asrama merupakan bekas dari istana, ada berbagai pelindung sihir di berbagai tempat. Karena itu digunakan untuk sekolah, lapisan sihir kedap suara ditambahkan. Berbeda ketika itu adalah istana, sekarang anak-anak para bangsawan tinggal di sana. Karena tidak ada yang masih bangun sepagi Wynn selama latihan khususnya, keluhan tentang kebisingan dari latihannya sering mencapai administrasi. Karena tidak ada kerusakan pada asrama, dan beberapa orang tidak tahu siapa yang menyebabkan keributan, maka tidak ada masalah... Kecuali untuk pohon-pohonnya.

            “Ya ampun....”

Wynn berdiri di depan Leticia dengan meyilangkan tangannya. Leticia yang melihat Wynn dengan matanya yang menengadah terlihat seperti gadis pada seusianya. Kemudian, Wynn mulai berbicara

            “Lalu, mengapa kau tiba-tiba menyerangku?”

            “Karena sudah lama sejak kita tidak bertemu, aku ingin Onii-chan melihat kekuatanku”

            “Meski begitu, kau tidak perlu melakukan sesuatu yang ceroboh seperti itu”

            “Ugh...”

Dengan teguran yang tajam dari Wynn, Leticia merosotkan tubuhnya.

            “Bahkan jika kemampuanmu telah meningkat dengan baik, kau sama sekali tidak memperhatikan keadaan di sekitarmu”

Dari situ, Wynn terus melanjutkan untuk mengomelinya— dan Locke bilang “Sudah lupakan saja”, menyelanya setelah setangah jam berlalu. Pada kata-kata Locke, Leticia yang sedang berlutut sambil menundukkan kepalanya, menatap Wynn.

            “Na, Leticia-sama sudah menyesalinya”

Pada kata-kata Locke, Leticia menyetujuinya dengan berkata “Mhmm”. Dengan ekspresinya yang berlinangkan air mata, martabat dari seorang Brave benar-benar telah hilang.

            “Yah, karena Locke berkata begitu, dan juga sudah waktunya untuk sarapan..”

            “Un, aku lapar”

Setelah Wynn berhenti mengomelinya, Leticia langsung teringat pada rasa laparnya. Itu karena dia telah melakukan pertandingan tadi pagi.

Bahkan Brave pun juga bisa lapar.

Karena telah melakukan seiza untuk beberapa saat, Leticia berdiri dengan goyah.

            “Hati-hati”

            “Nn, terima kasih.”

Letica tersenyum dengan gembira pada Wynn, yang telah membantunya.

            “Ngomong-ngomong...”

Locke memanggil mereka berdua.

            “Bagaimana bisa Wynn begitu dekat dengan Leticia-sama?”

            “Mengapa? Itu karena kami sudah berteman sejak masih kecil”

Leticia, yang masih goyah, menjawab.

            “Sebelum Leti pergi empat tahun yang lalu, kami selalu bersama-sama. Dia adalah sahabatku.”

            “Sahabat...”

Untuk sesaat, wajah Leticia terlihat sedih, dan bergumam seperti itu, tapi Wynn dan Locke tidak mendengarnya.

Aku tidak pernah berpikir bahwa kita akan bertemu lagi, tapi sekarang dia telah kembali.

            “Kembali?”

Apakah itu kembali dari penaklukan Raja Iblis? Locke menyela.

            “Ya, kau adalah putri seorang bangsawan, tapi aku tidak pernah berpikir bahwa kau akan menikah pada usia 10 tahun, tapi Leti, apakah hembusan pedangmu seperti itu juga dikeluarga barumu? Sepertinya kau bertemu dengan guru yang bagus di sana, itu sebabnya mengapa kau telah dikirm kembali ke rumah, kan?”

Wynn pada dasarnya hanya bekerja dan berlatih setelah selesai sekolah, untuk membayar biayanya. Dengan begitu, di sekolah, dia yang merupakan rakyat jelata hanya mengenal beberapa orang saja, termasuk Locke. Oleh karena itu, Wynn tidak tahu.

Setidaknya, dia tahu bahwa Brave telah mengalahkan Raja Iblis, tapi belum pernah mendengar nama dari sang Brave itu. Lagi pula, setelah melihat surat kabar dari orang kaya (Locke melihat berita saat tinggal di kediaman orang tuanya saat liburan), itu wajar bahwa dia tidak melihat gambar dari Brave.

Leticia dan Locke tidak bisa berkata apa-apa.

Untuk Leticia, itu karena dia telah dianggap menikah selama waktu itu.

Untuk Locke, itu karena dia kagum pada kebodohan Wynn

Dengan demikian, dia mempertimbangkan sikap yang dilakukan tadi oleh Wynn terhadap Leticia.

            “Yah, dalam beberapa kasus, ketidaktahuan adalah kebahagiaan....”


Meskipun demikian, jika Wynn tahu bahwa Leticia adalah Brave, sikapnya pasti tidak akan berubah.





Kembali ke Chapter 07                                                Menuju Chapter 09


Related Posts

Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 08 Bahasa Indonesia
4/ 5
Oleh