Sunday, June 11, 2017

Magi Craft Meister Volume 02 - Chapter 12 Bahasa Indonesia



Volume 2 – Blue Land

Chapter 12 - Pengakuan




            “Selamat datang kembali, Ayah”

Kembali ke laboratorium, Reiko menyambutnya.

            “Meski sudah cukup gelap, rumahnya telah selesai, tolong lihatlah”

            “Eh? Sudah?”

Jin terkejut karena kelompok Reiko telah membangun rumah dalam satu hari, tapi Jin tidak menyadari bahwa akan lebih cepat jika dia melakukannya sendiri.

Mengesampingkan itu, melihat keluar labolatorium, berdiri sebuah rumah bergaya Jepang dengan atap genteng.

            “Ini......”

            “Dari ingatan Ayah, saya mencari bentuk yang mudah untuk di tinggali”

Sebuah rumah kayu dengan atap genteng. Dindingnya diplester dengan tanah liat.

            “Tolong lihat bagian dalamnya juga”

Saat masuk, ada ruang masuk tempat kau bisa melepas sepatumu. Koridornya memiliki lantai kayu dan lantai tanah yang berdekatan dengan dapur. Ada 4 kamar, dan berbeda dengan lantai kayu seperti yang dia duga,

            “.... tatami?”

Sesuatu yang menyerupai tatami itu tersebar luas.

            “Menurut ingatan Ayah, ini adalahsoft rush‘kan? Jadi untuk membuatnya, saya melihat rumput serupa yang tumbuh di lahan basah dan mencoba menggunakannya”

TL Note : Soft rush = nama tanaman, kalau di indo kurang tau disebut apa :3

Dia tidak menyangka akan sampai sejauh ini, membuatkannya untuk Jin menunjukkan kalau Reiko begitu memikirkan Jin.

            “Reiko, terima kasih. Kau benar-benarputriyang baik”

Ucap Jin sambil tersenyum lebar, Reiko juga senang mendengar pujiannya.

            “Aku rasa, aku akan tidur di sini untuk malam ini”

            “Ya, silahkan”

Malam itu, Jin menyebarkan kasur dan tidur di kamar tatami (mirip-tatami) untuk pertama kalinya setelah beberapa saat.

Keesokan paginya. Jin makan bubur jagung untuk sarapan pagi.

            “Reiko, tolong jual sedikitMagic Stoneslagi untuk mendapatkan uang. Lalu aku ingin kau untuk menyediakan persediaan gandum, jelai, dan bumbu”

            “Ya, baik. Apakah saya harus pergi ke tempat Beana-san setelah saya selesai?”

            “Aah, benar juga. Jika kami tidak ada di kios kemungkinan ada di rumah Beana”

            “Dimengerti”

Magic Stonesyang dikumpulkan di Pulau Hourai memiliki kualtias yang tinggi, jadi terjual dengan harga yang cukup tinggi. Reiko menjual 3 dan mendapatkan 5000 torr. Menggunakan uang itu untuk membeli gandum dan jelai. Harga gandum dan jelai di Blue Land, adalah 1 kilogram gandum untuk 80 torr dan 1 kilogram jelai untuk 90 torr. Dengan membeli 10 kilogram harganya sedikit lebih murah.

Reiko berjalan sambil membawa jelai dan gandum seberat 60 kilogram, pegawai toko gandum itu rahangnya terjatuh ketika melihat dia pergi.

Dia menyerahkan sebagian gandum yang dibawa kembali ke Pulau Hourai pada Peridot, untuk menanamnya. Sisanya disimpan untuk makanan.

Karena garam bisa didapatkan dari laut Pulau Hourai, dengan membeli sedikit lada, Reiko telah menyelesaikan tugasnya.

            “Aku akan mendapatkan sedikit lebih banyak uang lagi”

Jadi Reiko menjual 2Magic Stoneslainnya, mendapatkan 3200 torr dan menuju tempat Jin berada.

***

            “Selamat pagi”

            “Selamat pagi, Jin”

            “Aku membawakan Pelshka lagi hari ini”

            “Terima kasih”

Beana sudah tidak peduli lagi dari mana Jin mendapatkan buah itu.

            “Entah bagaimana, sepertinya kondisi adik-adikku menjadi lebih baik karena memakan ini”

            “Baguslah. Akan lebih bagus jika dia bisa sembuh tanpa harus ke dokter”

Ucap Jin,

            “Jin, apa mungkin kau tahu ini akan terjadi?”

Berkata begitu, Beana menatap Jin dengan mata menengadah.

            “Aah, aku mungkin sudah memikirkannya. Tapi aku tidak terlalu yakin, jadi aku diam saja”

            “Kalau dipikir-pikir, kau memang pernah bilang begitu. Hei, penyakit apa itu?”

            “Scurvy

            “Sukerubi?”

Beana memiringkan kepalanya pada kata-kata yang asing baginya.

            “Itu adalah penyakit yang mudah muncul jika seseorang tidak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Tentang sayurannya, apakah harus dijadikan sup? Saat dipanaskan, nutrisi khusus yang terkandung dalam sayuran akan segera hilang. Oleh karena itu sangat penting untuk memakannya ketika masih segar.”

Beana masih memiringkan kepalanya saat Jin menjelaskan,

            “Kenapa kau mengetahuinya Jin? Entah kepana Jin terlihat berbeda dariku”

Ucapnya.

            “Ahh, aku mungkin telah  menerima beberapa pendidikan khusus. Mungkin karena itu”

            “Pendidikan? Jin, apakah kau sekolah?”

            “Sekolah?”

            “Apa aku salah? Atau mungkin guru pribadi? Apakah kau kaya? Atau apakah kau seorang bangsawan?”

Jin melambaikan tangannya di depan wajahnya sendiri,

            “Tidak, tidak. Bagaiamana bilangnya ya........”

Rumahnya telah selesai, jadi dia memikirkan itu.

            “Aku seorang yatim piatu”

            “Eh?”

Beana bingung dengan pengakuannya yang tiba-tiba itu. Jin melanjutkan,

            “Jadi, tempat tinggalku ada di sebuah pulau terpencil.”

            “.....”

            “Pulau itu memilikiArtefakyang disebutWarp Gate

            “A-A-Apa, Warp Gatekatamu!!??”

Beana terkejut dan bingung. Untuk itu Jin,

            “Tenanglah. Jadi setelah menggunakannya, aku keluar di sisi hutan. Dan kau tahu sendiri apa yang terjadi sesudahnya”

Ada sedikit yang dihilangkan, tapi pada dasarnya dia tidak berbohong. Penjelasannya itu begitu mengejutkan dan setelah beberapa saat, Beana,

            “..... Aku sedikit memahaminya. Jadi itulah asalan kenapa JinMagic Craftsmanyang spseial”

            “Buahnya juga tumbuh di pulau itu”

Tambah Jin.

            “Jadi begitu. Terima kasih. Apakah kau mempercayaiku?”

            “Aah. Bisakah kau untuk tidak memberitahukannya pada orang lain?”

            “Tentu saja. Dan juga, aku pikir akan membuat pemantik api hari ini”

            “Tentu saja aku akan membantu”

Jadi keduanya segera mulai membuat pemantik api. Karena terjual dengan sangat baik, hari ini mereka menyiapkan 40.

Karena masih ada sedikit waktu,

            “Jadi, apakah kau sudah memikirkan apa yang akan kau buat?”

Tanya Jin. Beana,

            “Ah, ya. Tidak bisakah kita membuat alat sihir yang menghasilkan air panas?”

            “Pemantik api hanya bisa menyalakan api yang tidak bisa sampai seperti itu”

Saat Jin hendak menolaknya,

            “Itu berbeda. Meski aku bilang air panas, bukan air mendidih yang digunakan untuk memasak, misalnya mencuci tangan, atau menyeka tubuh, air panas yang seperti itu.”

Dengan penjelasan itu, Jin menepuk tangannya dengan kagum,

            “Aah, jadi begitu. Aku mengerti”

Artinya semacam alat sihir pemanas air yang seperti di dunia dia sebelumnya. Akan sangat bagus jika bisa membuat air panas yang cukup.

            “Sepertinya tidak begitu rumit”

            “Benarkah? Jadi aku pikir untuk menempatkan sesuatu yang menghasilkan panas dalam wadah yang berisi air”

Beana mempersiapkan rencananya, tapi Jin menolaknya.

            “Aah, itu tidak akan berguna”

            “Kenapa!?”

Dengan seketika, itu membuat Beana terdiam, dia secara spontan meninggikan suaranya.

            “Kemarin kau bilang, alat yang berguna untuk semua orang”

            “Aku bilang begitu?”

            “Itu berarti kau harus berusaha menjaga agar harganya semurah mungkin, ‘kan?”

            “Yah, benar juga”

            “Jadi pertama-tama kau harus memikirkan keefisienannya”

            “Efisien?”

            “Aah. Seperti upaya yang berkenaan dengan pengerjaannya”

Mendengar itu, Beana berpikir, dan dengan segera memahami maksudnya.

            “Aku mengerti. Menggunakan sesedikit mungkin sihir, menghasilkan sebanyak mungkin air panas, maksdunya seperti itu, ‘kan?”

            “Benar, benar. Kau cepat memahaminya”

Jin benar-benar terkesan.




⟵Back         Main          Next⟶

Related Posts

Magi Craft Meister Volume 02 - Chapter 12 Bahasa Indonesia
4/ 5
Oleh