Tuesday, May 28, 2019

Genocide Online Bahasa Indonesia Bab 01



Bab 01 – Pembuatan Karakter


[Selamat datang di KSO!]

            Hanya terdapat ruang putih dan huruf-huruf kapital, serta sosok nyataku. Bila dilihat dengan saksama, mungkin inilah tempat pembuatan karakter.

            Lalu, kudengar suara dari belakang.

            "Selamat datang Tuan Ichijou Reina, saya AI Pembantu No. 25 akan membantu dalam pembuatan karakter Anda. Mohon panggil saya Dek Nico."

            Wanita cantik bernama Dek Nico yang mirip sekretaris bertopeng Noh ini bisa membantu pembuatan karakterku.

            "Baiklah, Dek Nico."

            "Mari kita segera mengatur karakter Anda. Selain memilih nama dan penampilan karakter, Anda juga dapat memilih 10 skill awal dalam gim. Harap pilih dengan saksama karena Anda tidak bisa mengubahnya nanti."

            "Ya sudah, langsung kita buat saja."

            Layar tembus pandang pun muncul di hadapanku begitu percakapan kami berakhir. Begitu, ya. Guna layar ini ‘tuk pembuatan karakter.

            Namanya, apa ya… apa dari nama asliku saja, ‘Reina’. Memang rada simpel, tetapi aku sadar diri tak punya selera penamaan yang bagus karena tak berani pergi ke mana pun.

            Selanjutnya pemilihan bangsa. Memang ada banyak pilihan, tetapi rasanya ‘Manusia’ adalah pilihan yang aman. Kalau terlalu jauh dari kenyataan akan sulit membuat penampilannya. Jadi, kuatur tinggi dan perawakannya seperti apa adanya saja. Rambutnya dibuat pendek saja supaya tak menyangkut di bahu, warna rambutnya hitam dengan sedikit tambahan warna putih juga. Berhubung aku juga tak begitu paham soal wajah, maka kubiarkan saja seperti apa adanya daripada diutak-atik jadinya aneh.

            Sisanya tinggal skill saja… idih, banyak lagi. Kurang lebih, aku sudah menentukan gaya bermainku, tetapi tetap saja akan memerlukan waktu untuk mencari yang cocok dan memikirkan kombinasinya juga, hmm—

***

—Nah, memang rada lama, tetapi akhirnya rampung juga.

            "Beres, dah."

            "Apa Anda yakin? Tidak ada hal lain lagi yang ingin diubah?"

            "Ya, tak ada. Buat saja seperti ini."

            Skill yang kupilih adalah: [Dagger Art], [Throwing], [Walking], [Acrobatics], [Medicine], [Surprise Attack], [Tame], [Camouflage], [Detection], dan [Friendship].

            "Kalau begitu, silahkan pilih preferensi Anda sebagai langkah terakhir."

            "Preferensi?!"

            Masih ada lagi? Atau mungkin aku saja yang lupa?

            "Langkah ini cukup mudah. Pertama-tama, mengenai perlindungan seksual Anda… ingin sejauh mana Anda mengizinkan orang lain menyentuh—"

            "Halangi saja semuanya."

            "—Dimengerti. Selanjutnya adalah penyesuaian gambarannya, ini adalah pengaturan mengenai efek mana yang lebih Anda sukai antara yang seperti gim atau yang seperti dunia nyata saat menebas lawan Anda."

            "Kalau begitu, yang seperti dunia nyata saja."

            "Terakhir, mengenai batasan rasa sakit. Saya sarankan untuk mengaturnya seminimal mungkin. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena bila sampai terlalu nyata, maka sistem akan melakukan logout paksa atau memberikan peringatan bila dinilai sudah melebihi batasan Anda. Jadi, apa yang akan Anda—"

            "Tolong jangan dibatasi."

            "…. Dimengerti. Harap berhati-hati karena bisa saja menyebabkan kematian seketika dalam dunia nyata bila mana seseorang mengincar bagian vital Anda seperti leher atau jantung. Dengan begini, pengaturan preferensi telah selesai. Mohon tunggu sebentar, kami akan mempersiapkan data karakter Anda."

            Memang rada lama, tetapi aku sangat menantikannya.

            "… Terima kasih atas kesabarannya. Dengan ini, sekarang seluruh prosesnya telah selesai. Sebelum memulai, ada satu saran terakhir dari saya."

            "Apa itu?!"

            "Di dunia ini, pemain bisa memperoleh skill dan memengaruhi dunia berdasarkan tindakan pemain itu sendiri. Berbeda dengan pemain, NPC yang hidup di dunia ini tidak dapat dihidupkan kembali bila mati. Jadi, haraplah berhati-hati…"

            "Ya, aku akan berhati-hati."

            "… Nah, semoga petualang Anda menyenangkan… selamat datang di Karma Story Online!"

            Dek Niko menundukkan kepalanya dengan berkata begitu, dan aku pun terisap cahaya putih yang memenuhi pandanganku—

⟵Back         Main          Next⟶




Related Posts

Genocide Online Bahasa Indonesia Bab 01
4/ 5
Oleh

3 komentar

February 9, 2020 at 6:06 PM delete

ehmm.. itu emang nama aslinya Dek Nico atau cuma Nico?

Reply
avatar
August 22, 2020 at 1:43 PM delete

Admin bisa jadikan pdf gak soalnya w mau baca offline ni😅

Reply
avatar
January 20, 2022 at 1:39 AM delete

Wih Seru juga baru pertama kali baca novel

Reply
avatar