Chapter
05
Penerimaan
Sekolah Kesatria Simurgh
Sekolah ini terletak di bagian selatan dari Ibukota
Kekaisaran Simurgh, bekas istana, di mana Kaisar pernah tinggal. Sejak Kaisar
membangun sebuah istana baru di timur, bekas istana itu sekarang digunakan
sebagai sekolah.
Sebagai penerus dari konstruksi, sekolah bisa
membanggakan luasnya di seluruh benua, yang kedua setelah istana kekaisaran.
Selain dari Sekolah Kesatria, Kantor Pelayanan
Kesatria, dan Laboratorium istana kekaisaran juga berada di sana. Dengan
begitu, para petugas ini adalah orang-orang yang mengajar para siswa di Sekolah
Kesatria.
‘Akhirnya, aku telah tiba’
Wynn berhenti di depan gerbang bekas istana kerajaan
dan menyipitkan mata saat melihat bangunan yang menjulang tinggi.
Selama ditutup saat masa perang, ia telah membulatkan
tekadnya. Selama saat mulai dibuka saat masa damai, menyambut orang-orang yang
berkedudukan tinggi, dan terlihat banyak orang dan kereta kuda datang dan
pergi.
Karena hari ini adalah upacara masuk, ada banyak
kereta kuda pergi dan keluar. Banyak dari kereta kuda yang mempunyai lambang
keluarga. Banyak anak dari para bangsawan yang telah diakui oleh kekaisaran,
berkumpul di sini pada hari itu.
Jika dilihat lebih dekat, selain dari semua petugas
yang tidak naik kereta kuda, hanya ada satu orang yang berjalan kaki di sana,
Wynn.
Wynn mengambil tas yang ia dapat dari Hannah dan
terus maju. Dibahunya, Wynn membawa tas yang selalu dia pakai (Hannah yang
telah memberikannya).
Sepertinya tidak mungkin bagi kereta kuda untuk
memasuki pintu gerbang.
Sekolah Kesatria menerima siswa yang berusia antara
10 – 16 tahun.
Ada anak laki-laki dan perempuan turun dari kereta dan
berjalan ke arah yang sama. Pembantu mereka membawakan barang bawaan mereka. Sementara
itu, mereka membawa pedang yang bagus, yang mereka bawa dari rumah mereka.
Mereka semua berjalan ke arah yang sama, menuju Katedral, di mana upacara masuk
akan berlangsung. Beberapa tenda telah dibuat, di mana beberapa petugas yang
panik mencoba untuk mengatur para siswa.
Cuaca yang panas, dan membuat beberapa orang
mengeluarkan banyak keringat.
Anak-anak dari bangsawan dan pedagang kaya tidak
terbiasa untuk menunggu, dan mendorong orang-orang yang berada di depan mereka,
yang membuat kekacauan pada barisan.
Pada awalnya, karena banyak dari mereka yang tidak
membawa barang bawaan mereka, mereka memiliki pembantu untuk membawakannya
sebagai gantinya, sehingga alun-alun dipenuhi dengan orang-orang.
“Hei,
kau! Pelayan harus pergi menunggu di luar alun-alun untuk saat ini, tahu?”
Seorang petugas setengah baya memanggil Wynn, yang
berdiri bingung di antara orang-orang yang tersisa.
“Hah?
Kau memiliki izin masuk?”
Wynn menunjukkan surat yang tersimpan di
saku-dadanya. Ini membuktikan bahwa ia telah lulus ujian masuk. Hari saat di
mana ia menerimanya, ia diam-diam menatapnya di tempat tidur selama tiga gari,
tanpa tidur.
“Ya,
aku akan menghadiri sekolah mulai musim semi ini”
“Oh,
aku mengerti. Kau masuk sebagai pelayan dari tuanmu. Di mana tuanmu? Apakah dia
telah menyelesaikan semua prosedur-nya?”
“Tidak,
aku sendirian. Prosedur ini belum selesai.”
Pejabat itu terkejut dengan kata-kata Wynn.
“Ini
mengejutkan. Dilihat dari penampilanmu, meskipun kau tampaknya bukan dari
seorang anak bangsawan atau orang kaya, kau masih bisa masuk.”
“Ya,
begitulah....”
Pada suatu waktu, ia membeli beberapa pakaian baru
di toko barang bekas, tapi tas-nya telah usang. Dengan pakaiannya dari toko
barang bekas, dan pedang tua di pinggangnya, Wynn berdiri di antara orang-orang
yang berada di alun-alun.
Bahkan, jika ia bercampur dengan para petugas,
terlihat ada yang berbeda. Karena, pakaian petugas terlihat lebih baik darinya.
“Fumu,
kau Wynn Byrd? Ikut denganku.”
Petugas itu berjalan ke tenda, dan memberikan Wynn
kunci dan seragam.
“Ini
adalah kunci untuk kamar asrama dan seragammu. Ada ruang ganti di sebelah
Katedral. Kau harus segera mengganti pakaianmu di sana.”
“Terima
kasih atas bantuannya”
“Yah,
barang bawaanmu, dan pakaian bisa kau simpan di sini, karena kau datang
sendiri. Bawa pakaianmu setelah kau selesai menggantinya.”
“Baik.”
Menunduk, Wynn berjalan menuju Katedral seperti yang
diperintahkan. Wynn melihat ke atas bangunan, yang membuat lehernya sakit, karena
itu sangat tinggi. Kemudian masuk ke dalam. Di sana adalah ruang ganti, seperti
yang telah diberitahukan sebelumnya. Bahkan jika itu disebut ruangan, itu
terlihat seperti aula.
Di dalam ruangan, banyak orang yang sudah mengganti
pakaiannya, dan beberapa kelompok sedang mengobrol dengan bebas, mungkin karena
mereka saling kenal.
Di sudut ruangan, Wynn menemukan tempat kosong,
melemparkan tasnya, dan mulai mengganti pakaiannya.
“Hei,
kau! Rakyat jelata yang yang di sana!”
Sebuah suara dengan nada mengejek memanggilnya.
Ketika dia berbalik, ada beberapa anak laki-laki berdiri di depannya.
Mereka sepertinya memiliki usia yang sama dengan
Wynn.
Masing-masing dari mereka mengenakan pakaian sutra
yang bagus, dan membawa seragam baru
yang diserahkan kepada mereka.
“Siapa
yang kau layani?”
“Tidak,
aku bukan pelayan”
“Apakah
begitu? Kalau begitu, kosongkan tempat itu. Kami akan mengganti pakaian di
sana”
Anak laki-laki itu mendekat dan mendorong Wynn ke
samping.
“Kau
menghalangi.”
Ia meludah, sambil menendang tas dan pedang Wynn ke
sisi.
“Apa
yang kau lakukan?!”
Wynn meninggikan suaranya, sambil membenarkan
posisinya.
“Brengsek!”
“Beraninya
kau menunjukkan rasa tidak hormat kepada Jade-sama!!”
Pengikut anak itu marah, dan masing-masing dari
mereka mengacungkan pedang-nya yang bagus.
Tapi—
“Hei,
kalian semua”
Anak laki-laki yang dipanggil Jade mengangkat
tangannya dan menahan mereka.
“Dia
adalah rakyat jelata. Kami, yang merupakan bangsawan harus memperlakukan rakyat
jelata yang tidak berpendidikan dengan sabar.”
Dan dia mengulurkan tangannya kepada Wynn.
“Aku
minta maaf. Aku tidak menyangka bahwa mereka akan melakukan hal seperti itu
kepada barang-barangmu.”
Jade tersenyum sambil menjabat tangan Wynn. Wajahnya
tersenyum, tapi matanya tidak. Mereka penuh dengan kesombongan, mata yang sudah
terbiasa untuk memandang rendah orang lain.
“Kenapa,
ya? Aku merasa ada sampah di Sekolah Kesatria Simurgh. Ini bukan tempat untuk
rakyat jelata sepertimu.”
Mengatakannya dalam bisikan, dia mengusap tangannya
dengan saputangan setelah melepaskan tangan Wynn, dan mulai mengganti
pakaiannya.
Wynn menggigit bibirnya, dan setelah beberapa saat,
mulai mengganti pakaiannya lagi. Melihat ini, orang-orang di sekitar mereka
mulai mengganti pakaian mereka lagi.
“Seperti
yang diharapkan dari anak Jenderal Cliffdorf. Untuk meminta maaf kepada rakyat
jelata.”
“Sebagai
pewaris dari Keluarga Marquis, Jade van Cliffdorf-sama berbeda dari kami.”
Pada akhirnya, orang lain tampaknya tidak mendengar
kata-kata yang Jade gumamkan dengan suara yang rendah. Dia terlihat seperti
telah meminta maaf kepada Wynn, dan menjabat tangannya dengan damai. Tapi
setidaknya, Wynn berhasil mengamankan tempatnya, namun ia tidak bisa menahah
perasaan kecewanya itu.
‘Itu mengerikan’
Ketika upacara masuk berakhir, Wynn mulai menuju ke
asrama, dan saat itu bahunya disentuh dari belakang. Seorang anak dengan rambut
merah yang pendek berdiri di belakangnya.
“Aku
Locke, Locke Marine, senang bertemu denganmu”
TL Note : namanya entah Rock atau Locke,
tapi di sini diputsukan untuk menggunakan Locke
“Aku
Wynn Byrd”
“Jadi,
setelah semuanya, itu memang kau”
“Apa
maksudmu dengan ‘setelah semuanya’ ?”
“Aku
dengar bahwa itu adalah teman sekamarku.”
“Hah?
Apakah kau tahu semua siswa di sini?
“Tidak, tentu saja aku tidak tahu
semuanya.”
Kata Locke sambil tersenyum, dan berjalan di samping
Wynn.
“Aku
berasal dari keluarga pedagang, jadi aku harus menghadiri berbagai jamuan, dan
sebagai hasilnya, aku bagus dalam mengingat nama dan wajah. Ketika aku melihat
namamu yang tidak aku kenali, aku langsung pergi mencarinya, dan ketka aku tahu
bahwa aku belum pernah melihat wajahmu, aku langsung berpikir bahwa itu adalah
kau.”
Wynn dan Locke mulai berjalan bersama menuju asrama
mereka.
“Aku
mengerti”
“Orang
yang telah bertengkar dengan mu beberapa waktu yang lalu adalah anak dari
Jenderal Cliffdorf. Dia adalah keturunan dari bangsawan yang sangat baik,
dengan gelar Marquis. Apakah kau juga ingin menjadi kesatria? Kalau begitu,
berhati-hatilah agar tidak mendapatkan ketidak senangan mereka.”
“Terima
kasih, aku akan berhati-hati.”
Namun, peringatan Locke sepertinya sia-sia.
Pada bagian pertama kelas, adalah latihan bertarung—
“Sial...
Sial!”
Pada kelas latihan bertarung, menggunakan pedang
kesatria untuk latihan mulai dari hari pertama.
‘Melawan rakyat jelata, aku, yang membawa darah
bangsawan dari Keluarga Marquis dan anak dari seorang Jendeal, aku tidak akan
kalah!’
Dalam sejarah, sejarah militer dan matematika,
bahkan sihir, nilai Wynn tidak bagus. Berbeda dengan siswa lainnya yang telah belajar
dari guru pribadi mereka, Wynn hanya belajar seorang diri dengan buku-buku yang
telah dibawakan oleh Leti.
Keterampilan dasar akademisnya berada di belakang
jika dibandingkan dengan siswa yang lainnya. Selanjutnya, kekuatan sihirnya
juga kecil.
Para bangsawan melakukan pernikahan untuk memperkuat
garis keturunan mereka, dan meningkatkan kekuatan sihir mereka, sehingga
kekuatan sihir-nya akan kuat jika dibandingkan dengan rakyat jelata. Anak-anak
dari pemilik tanah dan pedagang juga kalah dengan kaum bangsawan dalam kekuatan
sihir.
Namun, Wynn sangat memiliki jumlah kekuatan sihir
yang rendah.
‘Oleh karena itu, aku akan menggertak dia, yang
merupakan siswa miskin’
Dia mengisi pedangnya dengan sihir, memperkuat
kekuatan dan ketajamannya.
‘Aku sudah memutuskan, bahwa aku akan membuatmu
sadar akan tempatmu!’
Namun—
Kin!
Wynn mengalahkannya dalam sekejap.
Jade mengambil pedangnya lagi, berpikir bahwa ia
hanya membiarkan penjagaanya lengah dan segera mengambil sikap-nya lagi.
Pada akhirnya, itu adalah kekalahan yang telak.
Selain itu, berada di depan para siswa yang lainnya,
yang sedang menonton dari pinggir lapangan. Sebelum instruktur mengakhiri
kelas, Jade telah dikalahkan sembilan kali.
‘Sialan! Sialan! Sialan! Dasar sampah!
Jade menunjukkan ekspresi kemarahannya, sehingga
tidak ada pengikutnya yang mendekatinya. Sementara menatap bagian belakang Wynn
yang sedang meletakan pedang latihan yang ia gunakan di dalam kelas.
‘Aku tidak menerimanya’
Ada sebuah cahaya gelap yang mengerikan di mata
Jade.
‘Jangan berpikir bahwa kau bisa lolos dengan ini!’
Dan—
Acara tahunan pada akhir tahun, Tes pemilihan Kesatria
Pemula. Para pemenang yang telah menampilkan kehebatan mereka akan dipromosikan
menjadi Kesatria Pemula.
Artinya, meskipun menjadi siswa, mereka bisa
melakukan sebauh misi. Sebaliknya, jika kalah mereka harus mengulang lagi tahun
depan.
“Pemenangnya
adalah...........!!”
Wynn menutup matanya saat mendengar suara
kegembiraan dari lawannya yang telah memenangkan pertandingan.
Ujian tiap tahunnya berbeda. Tahun lalu adalah
pertandingan sihir, dan tahun ini adalah pertarungan dengan pedang.
Dan lawan Wynn adalah seseorang yang terampil dalam
sihir, sedangkan kemampuan sihir Wynn sangat rendah.
Dan dengan sihir yang bisa digunakan oleh Wynn,
tidak bisa dibandingkan dengan yang bisa digunakan oleh lawannya..... Sihir
pelindung yang dia gunakan akan rusak dengan cepat. Dengan demikian, ujian Wynn
di tahun pertama-nya telah berakhir.
Wynn yang telah jatuh ke tanah, dan napasnya yang
mulai berat sedang diawasi dari jarak jauh oleh Jade yang menunjukkan
ekspresinya yang gelap.
Balas dendan Jade baru saja akan dimulai.
Yuusha-sama no Oshishou-sama Chapter 05 Bahasa Indonesia
4/
5
Oleh
Lumia
2 komentar
lanjut min,,,, :v
Reply